“Aku menatap gelap, tapi aku percaya duniaku berwarna. Cita-citaku sederhana, membawa dunia yang sama kepada mereka yang pernah ditinggalkan. Dan karenanya, aku bahagia,” ungkap Priska, perempuan tunanetra pendiri The School of Life (TSoL)—“rumah” bagi puluhan penyandang cacat, orang terlantar, sampai penderita gangguan jiwa, yang berdiri sejak tahun 2006.