“Kadang saya mangkel juga kalau menangis ketika disakiti oleh orang lain. Saya nggak boleh nangis, malah harus kuat supaya nggak terus-menerus diremehkan!” Inul Daratista dengan tegas mengatakan kalau ia bukan lagi perempuan dari Pasuruan yang lemah. Fotografi: Windy Sucipto

Saat ini kebebasan untuk berpendapat rasanya sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. Terlebih ketika didukung oleh era social media yang semakin berkembang. Tapi, bagaimana jika justru kebebasan tersebut malah disalahgunakan dan menyakiti orang lain?