Media sosial memang memudahkan kita dalam bersosialisasi dan berkomunikasi. Tapi sadar nggak sih kalau kadang tingkah dan kelakuan kita jadi aneh gara-gara media sosial? Apalagi kalau media sosial jadi bagian tak terpisahkan dari keseharian kita, rasanya hal-hal kecil yang ada di media sosial bikin kita suka paranoid sendiri.Seperti yang tergambarkan di ilustrasi berikut ini. Yakin deh kamu pasti pernah mengalami situasi yang digambarkan di sini. Let's just take a look!

Bayi yang baru lahir membentuk tanda "Ok" dengan jarinya.

Cerita seorang gadis yang memayungi neneknya dengan hijab yang dikenakannya.

Daripada main judge sana-sini, mari kita lihat sosok Awkarin dari sudut pandangnya.

Media sosial sangat banyak memberi pengaruh pada remaja, lalu sebagai orang tua, bagaimana Anda mengawasi mereka?

Potret seorang gadis cilik yang membantu ibunya menyapu jalan.

SmuleNesians bersama dengan PT Campina Ice Cream Industry kembali menyelenggarakan konser musik independent.

Hujatan mengalir begitu deras pada sosok Karin Novilda. Tetapi, bukankah kita pernah mengalami fase itu juga?

Mengapa tetap memfollow akun musuh kita, sedangkan yang kita harapkan adalah terus-terusan berkomentar tentang hidupnya. Ah, kurang-kurangi racun di hati yuk!

Pokedates memfasilitasi para pemain game Pokemon Go menemukan belahan jiwanya.

short desc

Ketidaktahuan orang tua terhadap privasi anak, membuka pintu gerbang pelaku kriminal untuk berbuat kejahatan.