Kita semua terdampak, kita semua berjuang.

Mungkin di balik semua ini kita diberikan waktu untuk lebih menghargai waktu.

Aku dan suami berusaha untuk lebih jeli mencermati kondisi saat ini.

Saat WFH, kegiatan bekerja di rumah tidak begitu padat.

Aku tidak ingin menjadi carrier karena tante yang ada di rumah sudah berusia lanjut.

Di tengah pandemi, saya tetap bekerja seperti biasa.

Kami, paramedis tidak bisa beristirahat dengan baik.

Pekerjaan kantor pun tetap terselesaikan.

Banyak sekali perubahan dalam keseharian aku setelah pandemi ini datang.

Sepelik inikah hidup di tengah pandemi?

Mengikhlaskan jarak yang terbentang adalah cara kami untuk menyayangi satu sama lain.

Kita harus pintar-pintar menambahkan beberapa aktivitas baru untuk mengurangi rasa bosan.