Seniman ini menggunakan tumbuhan dan beberapa objek sehari-hari untuk menyempurnakan lukisannya.

Bukan kuas yang digunakan, seniman ini malah gunakan jari tangannya untuk melukis.

Seorang seniman membuat mahakarya keren dalam waktu 30 detik saja!

Kopi tidak hanya enak untuk diminum tapi juga enak untuk dipandang.

Pecinta seni lukis harus follow para seniman Indonesia ini.

Ternyata seni dan quote bisa berpadu padan.

Seni semakin dihargai. Jauh dari kata ‘membosankan’ seni saat ini dibungkus dalam kemasan yang kekinian dan mengikuti perkembangan zaman. Bahkan, bagi penggemar seni rupa, berkarya tak lagi bergantung pada kanvas.

Seni budaya terus berkembang. Kreativitas pun terus muncul dan menghasilkan karya-karya baru. Demikian juga dengan gitar-gitar yang ada di ruang pameran Museum Nasional, mereka menjadi penanda meleburnya seni rupa dan seni suara, menjadi puluhan karya bersejarah yang luar biasa eksotis. Terlebih, lukisan maupun ukiran pada gitar yang semuanya koleksi pribadi Dewa Budjana itu ditorehkan langsung oleh para maestro seni lukis tanah air.

Arkiv Vilmansa. Desainer urban toys yang karya-karyanya sudah mendunia ini menggelar pameran lukisan bertajuk “DAYDREAMER: A Journey To Wounderland” di vivi yip art room 3 November hingga 3 Desember 2012. Foto: Dokumentasi pribadi Arkiv

Bertempat di Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pelukis asal Solo, Sukamto menggelar pameran tunggalnya. Pameran dibuka pada tanggal 19 September kemarin dan akan berlangsung hingga sepuluh hari ke depan, 29 September.

Pelukis kelahiran Surakarta, 80 tahun yang lalu, ini masih begitu bersemangat ketika diajak berbincang tentang seni, sejarah, karya-karyanya, sampai pernikahannya dengan sang istri, Sitti Farida Srihadi, yang hampir memasuki tahun ke-50. (Foto: Windy Sucipto)