Biasanya, masyarakat yang merayakan Hari Raya Natal identik dengan tradisi tukar kado. Tetapi keluarga Rio Febrian tidak melakukan tradisi tukar kado dari tahun ke tahun.
Audy dan Rio Febrian memulai karier di wwaktu yang hampir bersamaan, keduanya juga sudah beberapa duet, hingga tak heran jika Audy menjadi salah satu bintang tamu dalam konser Rio.
Rio Febrian sekali lagi membuktikan bahwa sosok legendaris Broery Marantika adalah idola yang tak tergantikan. “Angin Malam” yang menjadi single keduanya, adalah lagu cinta berikutnya yang dilantunkan olehnya. Produser: Lolita Malaihollo, Line producer: Ayu Shitara, Sutradara: Mulyadi Witono, Editor: Septiano, DOP: Sesharina.
Rio Febrian mengatakan kalau single Broery Marantika berjudul “Angin Malam” adalah lagu magis untuknya. “Di balik kisah cinta yang romantis, ada juga sisi tragisnya,” katanya. Produser: Ayu Shitara, Videographer: Satrya Damarjati, Editor: Dimas Alandy, Fotografi: Lolita Malaihollo
Rio Febrian memang spesialisnya lagu cinta. Namun, ketika memilih single lawas “Kharisma Cinta” untuk dinyanyikan kembali, ada satu hal yang dilakukannya untuk membuat lagu ini berbeda.
‘Mulutmu, harimaumu’. Berawal dari ketidaksengajaan atau mungkin sekadar candaan, semua perkataan yang keluar dari mulutmu bisa menjadi pedang dan justru malah menyakiti orang lain. So, go silent and stop verbal bullying!