Lagi-lagi berawal dari passion, perempuan kelulusan jurusan Psikologi ini pun mendirikan bisnis clothing line dan aksesori, Nefertiti. Seperti apa awal mula bisnis fashion yang berbasis online ini?

Narsis dan galau adalah dua kata yang paling sering kita dengar maupun terlontar dari mulut kita sendiri. Kata narsis merujuk ke orang yang kelewat percaya diri, sementara galau untuk orang yang sedang bimbang, kacau, dan tak menentu perasaannya. Benarkah kedua istilah itu kita gunakan sesuai “tempatnya”? Apakah fenomena yang kamu temukan sehari-hari itu bagian dari gaya hidup, atau justru tanda-tanda gangguan kejiwaan? Yuk, cek sama-sama.

Jangan habiskan hidupmu hanya untuk menyenangkan orang lain atau sekedar mengejar status. Dan jangan hidup berdasarkan patokan bahagia orang. Hidupmu adalah milikmu.

Sering mendengar istilah ‘white lie’? Atau bahkan menjadi korban ‘white lies’? Apakah ‘white lies’ bisa dimaafkan?

Kamu pasti pernah dengar istilah, ‘Lebih mudah memaafkan dibanding melupakan.” Ada yang salah dari istilah tersebut. Karena yang sebenarnya adalah kamu nggak benar-benar bisa memaafkan kecuali kamu mampu melupakan.

Sebagai umat beragama, kita punya cara sendiri-sendiri dalam menjalankan agama yang kita anut. Berdoa merupakan salah satunya. Ternyata, menurut penelitian ilmiah yang dimuat di Science Daily, doa punya efek menenangkan. Baca terus...

Beberapa waktu yang lalu, dunia dihebohkan dengan berita tentang Demi Lovato yang masuk rehabilitasi karena masalah kejiwaan. Diberitakan kalau Demi yang tahun ini baru berusia 19 tahun, cut herself or self-mutilating.

Salah satu pelajaran yang bisa kita pelajari adalah saat kita sedang job interview sebisa mungkin ‘mengakali’ hal negatif menjadi positf. Contoh klasik adalah saat ditanya, “Apa kualitas terburuk yang kamu miliki?” Dianjurkan nggak menjawab terlalu jujur seperti “Saya suka menunda pekerjaan” atau “Saya suka main game sehingga merusak konsentrasi saat jam kerja,” kamu harusnya menjawab dengan kalimat yang sedikit ‘menjilat’ seperti “Saya orangnya perfeksionis.”

Kerja di saat weekend ternyata nggak cuma mencuri waktu, tapi juga kesehatan kita. Let's find out! oleh: Syarahsmanda S.

Curiga kamu kebal dengan apapun yang berhubungan dengan ‘fun’?