Pada artikel sebelumnya, telah ladies ketahui bahwa stage kedua HIV/AIDS berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama (10 tahun) tanpa adanya gejala yang menunjukkan bahwa seseorang terinfeksi HIV/AIDS.
Pada artikel sebelumnya, ladies telah mengenal gejala-gejala infeksi HIV/AIDS yang terjadi pada stage pertama. Pada tahap awal infeksi HIV/AIDS, gejala yang sering ditunjukkan adalah gejala yang sangat mirip dengan penyakit flu sehingga sering diabaikan begitu saja.
Pada artikel sebelumnya, ladies telah mengetahui bahwa Thrush, Kaposi’s Sarcoma, dan Oral hairy leukoplakia adalah tiga jenis penyakit kulit yang berhubungan erat dan sering dijadikan sebagai penanda bahwa seseorang terinfeksi HIV.
Thrush dan Kaposi’s Sarcoma adalah dua jenis penyakit kulit yang kerap diasosiasikan dengan HIV/AIDS. Pasalnya, kedua jenis penyakit kulit tersebut kerapkali muncul pada seseorang yang terinfeksi HIV/AIDS.
Ladies, tahukah Anda berdasarkan data WHO, penyakit TBC sendiri memasuki posisi ke 7 dari 10 pembunuh tertinggi di dunia dengan kontribusi sejumlah 1.7 juta jiwa orang per tahunnya
Pada artikel sebelumnya, ladies telah mengetahui bahwa HSV-1 dapat menyebabkan luka yang menimbulkan rasa nyeri pada area organ seksual dan infeksi pada mulut dan bibir yang disebut sebagai “fever blister”.
Sama seperti jenis penyakit menular seksual lainnya, genital herpes juga memiliki peluang yang tinggi untuk memberikan gangguan kesehatan pada ibu hamil yang menderita genital herpes.