Anak merupakan salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada seorang wanita.

Tak hanya sang ibu yang sering dituduh membuat buah hatinya terluka, JR sendiri kerap kali menerima ejekan dan diperlakukan tidak baik oleh orang-orang di sekitarnya karena kondisi tubuhnya yang merah dan bersisik.

Fisik yang unik dari bayi seorang ibu bernama Ureda Khatun telah terdengar hingga ke seluruh penjuru India. Dan karena keunikannya ini, beribu-ribu orang di India berbondong-bondong berkunjung ke desa dimana bayi dilahirkan untuk melihat langsung sang bayi.

4 bulan lalu, sang ayah yang tak disebutkan namanya pamit untuk pergi mencari pekerjaan di luar kota. Namun, setelah ia pergi, ia tak pernah memberi kabar, menelpon atau pulang.

Bayi Alfie didiagnosis dengan kelainan genetik yang sering disebut mosaik trisomi, dimana kondisi ini bisa membuatnya mengalami cacat fisik permanen jika ia tidak digugurkan atau dilahirkan lebih cepat.

Agar Mahendra bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain, ibu ataupun ayahnya selalu menggendongnya.

Lehernya bengkok dan lemas, sehingga hal ini membuat kepalanya selalu menggantung. Selain kondisi lehernya yang sangat memprihatinkan, tubuhnya juga sangat kurus dan lemah. Bocah malang ini sendiri anak dari pasangan Mukesh Ahirwar (40) dan Sumitra Ahirwar (35) berasal dari Madya Pradesh, India Tengah. Untuk kesembuhan buah hatinya, orang tua telah membawa Mahendra ke 50 dokter dan beberapa rumah sakit setempat. Namun, dokter dan pihak rumah sakit setempat belum bisa menyembuhkan Mahendra. Dan inilah potret Mahendra bocah malang yang menderita penyakit langka sehingga orang tua merasa putus asa.

Sebelum mengetahui bahwa anak laki-laki yang manis tersebut menderita epilepsi, kedua orang tua sempat bingung dengan kondisi serta tingkah laku buah hatinya.

Jessica sangat suka mengkonsumsi karpet dan spon pada kursi di rumahnya.

Seorang tante yang berhati mulia rela mendonorkan separuh hatinya bagi keponakan mungilnya yang menderita penyakit atresia bilier. Simak kisahnya, di sini.

Meskipun anak 8 tahun ini sesekali sering menangis dalam kesendiriannya, ia adalah anak yang ramah, sopan serta sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.

Seorang balita harus kehilangan tangan, kaki dan hidungnya setelah ia menderita penyakit langka meningitis.