Informasi Kota
- Nama LainBeiganbalu
- Ditemukan22 Juni 1784
- Ibukota dariRiau
- Populasi (2014)1.093.416 jiwa
- BahasaIndonesia
- Situs Resmiwww.pekanbaru.go.id
Pekanbaru adalah ibu kota dari Riau di Pulau Sumatera. Pekanbaru memiliki luas daerah sebesar 632.26 kmĀ² dengan populasi sebanyak 1.093.416 jiwa yang membuat ia menjadi kota terbesar ke-4 di Pulau Sumatera setelah Medan, Palembang, dan Batam serta terbesar ke-9 di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan, Semarang, Makassar, Palembang, dan Batam.
Pekanbaru terletak di tepi sungai Siak yang bermuara langsung ke selat Malaka. Sebagai hasilnya, Pekanbaru memiliki akses langsung ke selat yang telah lama dikenal sebagai pelabuhan transaksi, yang merupakan hasil dari nama Pekanbaru, Pekan yang berarti Pasar dan baru yang berarti Baru.
Kota ini dibagi menjadi 12 kecamatan dan memiliki dua titik kedatangan, yaitu Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II dan Pelabuhan Sungai Duku yang berlokasi dekat dengan sungai Siak. Sebuah permukiman telah ada di kota Pekanbaru sejak abad ke 17. Pada akhir abad ke-19, Kota Pekanbaru telah dikembangkan sebagai daerah penghasil kopi dan industri batu bara. Orang-orang Belanda telah membangun jalan untuk membantu pengiriman berbagai barang ke Singapura dan Malaka.
Kabut asap yang tak juga terurai
Kondisi kabut asap dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengepung Riau kian parah. Jarak pandang di beberapa kabupaten hanya dalam hitungan ratusan meter saja.Seperti yang terjadi di Kota Pekanbaru pada Senin pagi (29/8/2016) yang hanya 800 meter dan disertai petir. Memburuknya jarak pandang akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan ini juga terjadi di Kabupaten Pelalawan dan Kota Dumai, yaitu berkisar antara 4 dan 2 kilometer.
Tahanan kabur dari Polsek Bukitraya
Sebanyak 14 tahanan kabur dari Markas Polsek Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau, setelah menganiaya seorang polisi yang menjaga sel. Kegaduhan sempat timbul di Mapolsek karena para tahanan ini melawan petugas lainnya yang ingin menghadang mereka.
Kejadian ini berlangsung pada Minggu siang 28 Agustus 2016 sekitar pukul 11.30 WIB, tepatnya saat Aiptu Suteri memberikan jatah makan kepada para tahanan yang berada di dua sel. Atas kejadian ini, menurut Toni, polisi langsung bertindak cepat dan memburu para tahanan. Hasilnya, 10 tahanan diringkus dan dijebloskan kembali ke sel masing-masing, serta akan diperiksa secara intensif.