Nadia Mulya punya trik jitu untuk menjaga keharmonisan keluarga.

Memiliki dua anak masih belum cukup bagi presenter Nadia Mulya, yang kini berusia 35 tahun.

Putri Nadia Mulya yang berusia 5 tahun mengaku sudah memiliki pacar.

Sejak dulu, arisan dan perempuan nggak pernah terpisahkan. Dari masa ke masa arisan pun mengalami perubahan interpretasi, dari wadah silaturahmi, ajang gosip, sampai pengakuan sosial. Nah, bicara tentang pengakuan sosial, saat ini tren kumpul-kumpul perempuan urban sesuai strata sosial—alias arisan sosialita—kian “mewabah”.

Nadia Mulya dulu selalu beranggapan bahwa ada saja yang kurang dari dirinya, mulai dari ingin rambut yang lebih tebal dan badan yang lebih langsing. Nadia yang sekarang adalah yang menikmati hidup secara maksimal, mengimbangi kesenangannya makan enak dengan olahraga. Ikuti caranya untuk bahagia, di sini! Fotografer: Nicoline Patricia Malina. Makeup Artist: Ike R. Hartono. Hairdo: Samantha Christivera. Fashion Editor: Dien Tirto Buwono. Fashion Stylist: Cynthia Listiyani. Asisten Stylist: Aji Virna dan Gina Dinatali.

Pernikahan (diharapkan) hanya terjadi sekali dalam seumur hidup. Dengan harapan seperti itu, sudah semestinya keputusan itu dijalankan dengan keputusan bulat. Tapi, bagaimana bila terjadi hal sebaliknya?

Pernikahan indah layaknya fairy tale, menjadi ibu yang baik, dan punya pekerjaan yang tak ada batasnya, membuat kehidupan Nadia Mulya sangat mulus tanpa cela. Tapi ternyata, ia masih saja bisa ditolak mentah-mentah saat berniat baik atau merasa insecure karena masih punya kekurangan. Terus baca untuk tahu cerita lengkapnya. Fotografer: Nicoline Patricia Malina. Makeup Artist: Ike R. Hartono. Hairdo: Samantha Christivera. Fashion Editor: Dien Tirto Buwono. Fashion Stylist: Cynthia Listiyani. Asisten Stylist: Aji Virna dan Gina Dinatali. Videografer: Didi. Video Editor: Septiono. Produser: Amanda Harsono.

Di tahun 70-an hingga 90-an, sebuah keluarga dengan jumlah anak 3-5 orang adalah hal biasa. Tapi, menjelang masuk tahun 2000-an, pasangan muda yang baru saja memulai hidup berkeluarga cenderung mengurungkan niatnya untuk bereproduksi terlalu banyak dengan pertimbangan biaya hidup dan pendidikan yang semakin tinggi.