Lelah, tidak punya waktu istirahat, pusing dengan banyaknya tugas, sulit membagi waktu antara kuliah dan kerja, hampir berhenti kuliah merasa tidak sanggup mental dan biaya.

Terkadang terpikir oleh saya, saya berada di tengah keramaian tetapi rasanya seperti sepi.

Saya pun tahu, pekerjaan di belakang layar bukanlah sebuah pekerjaan yang ideal terutama bagi seorang perempuan.

Awalnya saya tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang guru.

Setahun belakangan ini sepertinya aku telah jatuh cinta pada kegiatan satu ini, yaitu berkebun.

Ya, you might fatherless, but I guarantee you are fearless.

Bagaimana pun aku percaya bahwa setiap gadis pasti punya mimpi dan target yang harus dicapai di tahun baru ini.

Tidak masalah jika harus melangkah setapak demi setapak karena tiap langkah kecil itu bernilai.

Kuliah di usia yang tak lagi muda membuat saya harus berpikir panjang, tidak bisa coba-coba atau iseng.

Tahun 2019 ini saya akan menginjak usia 24 tahun dan itu merupakan usia yang sudah tidak bisa dikatakan sebagai remaja lagi.

Aku tidak mau seperti ibu lainnya yang lebih sibuk aktif di media sosial daripada sibuk membimbing anak mereka.

Dari mulai cobaan dalam lingkungan kerja, harus kehilangan om terdekat untuk selamanya, dan juga ayah saya divonis dokter terserang stroke.