Ketika sekumpulan orang duduk bersama untuk makan, sebagian besar mereka justru sibuk dengan handphone-nya masing-masing.

Berbeda dengan Ibu, Ayah sangat santai dan tidak terlalu keras dalam mendidikku.

Segala perbuatan yang baik pasti akan menuai kebaikan, sedangkan perbuatan yang tidak baik/jahat pasti akan terkuak di kemudian hari.

Begitu banyak tradisi dan nasihat yang membekas bagi diri saya.

Aku bersyukur bapakku pernah berpesan untuk selalu hidup sederhana, meskipun kadang kesederhanaan itu selalu dipandang rendah dan diolok.

Manusia hanya bisa berharap dan berencana sedangkan Tuhan yang menentukan.

Teringat akan ajaran sang Bapak, jangan sampai kamu menjadi budak uang.

Bersikukuh melawan arus takdir hanya membawa bencana pada kehidupan yang kujalani.

Ayah selalu mengetahui berapa pemasukan dari penjualan setiap harinya, dari situ ayah akan menguji kejujuran dari setiap kami.

Sayang, ayah saya pergi lebih dulu sebelum saya bisa mengajaknya ikut menjelajah negeri tercinta ini dan naik pesawat.

Sekitar setahun setelah kepergian adikku, kembali kesabaranku diuji dengan meninggalnya ibuku karena sakit kanker payudara.

Kehilangan ayah dalam usia remaja tidak pernah ada dalam bayanganku sebelumnya.