Karena menjadi janda itulah akhirnya ibu harus banting tulang menghabiskan waktu sepanjang hari di rumah orang.

Selama 25 tahun aku ikut tinggal di rumah nenekku ini banyak sekali pesan-pesan dan nasihat yang beliau berikan kepadaku.

Saat kita menikah kita tak cuma menikah dengan suami, tetapi juga harus membaur dengan keluarga suami.

Jika anak gadis lain mendapatkan pendidikan langsung dari ibu dan bapak di istana rumahnya, lain halnya denganku. Aku adalah seorang nomaden.

Suka atau tidak suka sama orang, ketika bertemu tetaplah tersenyum pada orang itu.

Aku memperoleh kesempatan meraih beasiswa pertukaran mahasiswa dan seminar singkat di beberapa negara yakni Thailand, Filipina, Malaysia, Jepang hingga Korea Selatan.

Ayah yang sangat aku banggakan harus kembali ke pangkuan-Nya ketika aku masih cukup belia.

Sebagai perempuan disebut boru ni raja, artinya dia itu harus bisa menjaga kehormatan dirinya.

Setelah perjalanan yang lumayan panjang, tibalah di mana hari aku harus diikhlaskan oleh kedua orang tuaku kepada lelaki pilihanku.

Tinggal bersama orang tua dan menjalani hari-hari merawat ayah, membuatku menemukan suatu babak kehidupan baru.

Masalah bisa timbul saat antar generasi berbeda pendapat akan perlu tidaknya nilai untuk tetap dilestarikan.

Orangtuaku menjelaskan, ternyata beberapa kursi yang sudah dikhususkan dihargai rupiah.