Martha Tilaar merasa hidupnya adalah untuk mengajar. Jiwanya sebagai guru yang terus hidup, membuat bisnis kosmetikanya bujan hanya seputar promosi atau cantik fisik. Inilah filosofi bisnis kecantikan sang “bakul jamu” yang bisa sukses membangun kerajaan bisnis. Fotografi: Windy Sucipto & koleksi pribadi Martha Tilaar