Informasi Umum
- Tentang PerusahaanManulife memiliki nama lengkap PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, adalah bagian dari Manulife Financial Corporation yang merupakan grup penyedia layanan keuangan dari Kanada. Manulife Financial Corporation terlah beroperasi di Asia, Kanada, dan Amerika Serikat.
- Manulife IndonesiaMenawarkan beragam layanan keuangan termasuk asuransi jiwa, kecelakaan dan kesehatan, layanan investasi dan dana pensiun kepada konsumen individu maupun pelaku usaha yang berada di Indonesia.
- Didirikan1985
Strategi Asuransi Manulife Fokus Layani Nasabah
CEO dan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) Ryan Charland mengatakan, pelayanan terhadap para nasabah merupakan kunci sukses dalam berbisnis. Hal ini yang akan jadi prioritas utama perusahaan.
Pihaknya kembali meningkatkan pelayanan terhadap para nasabah. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas Customer Contact Centre yang lebih representatif dan nyaman.
Asuransi Manulife mengalihkan layanan Customer Contact Centre dari di lantai 3 South Tower ke Ground Floor North Tower Sampoerna Strategic Square Jakarta.
“Kenyamanan nasabah harus menjadi prioritas utama. Apa yang menjadi kebutuhan nasabah harus didahulukan. Makanya kita harus terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Itulah kunci sukses sebuah bisnis bisa bertahan lama,” ujar Ryan Charland di Jakarta, Kamis (15/4/2021).
Ryan menjelaskan, pengalihan lokasi layanan karena melihat jumlah nasabah yang bertambah banyak. Di sini nasabah bisa mendapatkan layanan seperti pengajuan klaim dan lainnya.
Jumlah rata-rata nasabah yang datang ke layanan Customer Contact Centre Manulife Indonesia sebelum pandemi tercatat sekitar 100-120 orang per hari.
Sedangkan, setelah pandemi Covid 19, terutama dengan pembatasan kapasitas, nasabah yang datang rata-rata 50 orang per hari dengan menjalankan protokol kesehatan.
Padahal, sesungguhnya Manulife Indonesia telah menyediakan layanan non-Face to Face dengan kemudahan teknologi. Namun, masih banyak nasabah yang memilih untuk datang langsung ke Customer Contact Centre.
Sementara itu, Director & Chief Marketing Officer Manulife Indonesia, Novita Rumngangun menambahkan, sejak Customer Contact Centre yang baru ini diperkenalkan, sudah banyak nasabah yang memanfaatkan fasilitas tersebut untuk mendapatkan pelayanan.
Di antaranya pengajuan klaim rumah sakit dan kematian sekitar kurang dari 100 nasabah. Sedangkan, klaim pensiun sekitar 200 nasabah, terutama di bulan Maret 2021.
Novita menjelaskan, pada tahun 2020, total klaim yang dibayarkan Manulife Indonesia tercatat sebesar Rp 5,5 triliun (data un-audited) atau sama dengan Rp 15 miliar per hari atau Rp 631 juta per jamnya. Sedangkan, total klaim Covid-19 yang dibayarkan Manulife Indonesia hingga 10 Maret 2021 tercatat sebanyak Rp 172,5 miliar.
Sedangkan, keseluruhan indusri asuransi secara nasional pada akhir 2020 membukukan pendapatan premi asuransi kesehatan sebesar Rp 7,98 triliun, naik 20,9 persen dibanding 2019 yakni Rp 6,6 triliun. Ini membuktikan naiknya jumlah orang yang diasuransikan karena kesadaran akan kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Di sisi lain, Presiden Joko Widodo juga telah meminta para menteri dan pejabat terkait untuk fokus menangani kesehatan masyarakat di masa pendemi Covid-19. Sebab, kesehatan yang baik menjadi kunci utama pemulihan ekonomi.
Sejalan dengan itu, kata Ryan, Manulife Indonesia juga terus berinovasi untuk menjaga kesehatan, keamanan, dan kenyamanan nasabah, karyawan dan tenaga pemasarnya. Ini merupakan cara terbaik untuk bertumbuh.
Tentu saja, tumbuhnya premi asuransi kesehatan ini perlu diikuti dengan pelayanan yang prima terhadap nasabah dari para karyawan dan tenaga pemasar di berbagai cabang Manulife di Indonesia. Ryan optimistis dengan strategi ini peringkat Manulife akan meningkat.
Apalagi, saat ini Manulife Indonesia mengelola aset sebesar Rp 72 triliun di tahun 2019, melindungi lebih dari 2,1 juta nasabah, serta didukung oleh 11,000 karyawan dan tenaga pemasar.
Dana Kelolaan Manulife Aset Manajemen Indonesia Capai 104,7 T
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) tetap mempertahankan posisinya di industri reksa dana Indonesia selama 25 tahun. Berbagai inovasi juga dilakukan guna mendorong pertumbuhan perusahaan hingga menjadi salah satu perusahaan pelopor di Indonesia.
“Krisis yang kita alami adalah sesuatu yang belum pernah kita alami sebelumnya, pandemi Covid-19, tentunya kami bersyukur dapat bertahan melewati situasi tersebut,” ujar Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia Afifa, Selasa (31/08/2021).
Melalui perjalanan dan dukungan yang diberikan dari beberapa investor untuk menopang perusahaan, Afifa mengharapkan dapat memberikan dampak yang lebih signifikan bagi Indonesia, khususnya kebutuhan jasa finansial dan investasi.
Kepercayaan nasabah menjadi yang terpenting dan harus dijaga untuk meningkatkan kualitas dari layanan finansial yang diberikan. Hal tersebut yang membuat perusahaan dapat meraih pertumbuhan meskipun berada di tengah krisis.
“Adanya krisis ekonomi global, total AUM (assets under management) yang tercatat sebesar 30 persen yang mencapai Rp 97,2 triliun per akhir 2020, sedangkan pada semester pertama 2021, total AUM tumbuh sebesar 8 persen menjadi Rp 104,7 triliun per Juni 2021,” tambah Afifa.
Tak hanya itu, MAMI sendiri memiliki warna khas dengan berfokus pada literasi keuangan sejak lama. Kekhasan dan inovasi tersebut yang membuatnya menjadi salah satu pelopor, khususnya aspek finansial di Indonesia.
“Kami konsisten melakukan berbagai inovasi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas,” jelas Afifa.
Gandeng Bank Danamon, Manulife Aset Manajemen Luncurkan Tiga Produk Investasi
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia meluncurkan tiga produk investasi baru. Kali ini, Manulife menggandeng PT Bank Danamon Indonesia sebagai distributor tiga produk tersebut.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada PT Manulife Asset Management Indonesia atas kerja sama dengan Danamon, dan atas kepercayaannya yang diberikan kepada kami sebagai distributor tiga produk baru ini, yang kami yakin akan menjadi solusi investasi yang menarik bagi semua nasabah kami,” ujar Vice President Director PT Danamon Indonesia, Michellina Triwardhany dalam webinar Danamon Wealth Series, ditulis Selasa (13/4/2021).
Michellina mengatakan, kerja sama ini sekaligus menjawab berbagai pertanyaan mengenai cara terbaik mengelola keuangan lewat investasi.
Adapun tiga produk baru tersebut antara lain, pertama Manulife saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS. Yakni reksa dana berbasis denominasi dollar dan memiliki portfolio yang terdiversifikasi pada berbagai saham Syariah di berbagai negara kawasan Asia Pasifik.
"Dengan bangga saya umumkan, bahwa melalui Danamon Anda semua dapat memperoleh manfaat dari Manulife saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS,” kata Michelle.
Kedua, yakni Manulife USD fixed income. Produk-produk pendapatan tetap dalam denominasi USD yang berinvestigasi di obligasi pemerintah jangka pendek menengah.
Selanjutnya yang ketiga yakni Manulife pendapatan bulanan II. Merupakan produk reksa dana pasar pendapatan tetap dalam mata uang Rupiah dengan durasi portfolio pendek dan memiliki sistem pembagian hasil investasi secara bulanan.
“Kami yakin dan percaya bahwa produk-produk ini menawarkan manfaat yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan finansial bagi para nasabah kami,” pungkas dia.