Banyak drama, pasti. Banyak sinetron mengurai air mata, jelas.

Setelah menjadi tunanetra, aku harus memelajari banyak hal dan cara baru.

Saya tahu bahwa mereka membentuk forum di dalam forum untuk mencari cara menyingkirkan para staf lama, termasuk saya.

Di balik kerumitan yang kerap kali terjadi, masih ada nilai plus untukku sebagai karyawan.

Rasanya memang janggal, mengingat siapa aku, siapa dia, dan bagaimana seharusnya kami bersikap sebagai guru dan siswa.

Aku tak tahu bila ternyata di balik pekerjaan impian aku ini, ada nestapa yang harus aku hadapi.

Hari pertama bertugas. Kurasakan begitu berat perjalanan yang harus kulalui setiap hari.

Satu tahun tujuh bulan, saya menjadi orang yang tak mengenal keluarga dan kerabat.

Air mata terus berjatuhan dan mentalku benar-benar down pada saat itu ketika melihat wajah banyak orang-orang menaruh belas kasihan.

Tetap berkarier atau lebih baik fokus mengurus buah hati?

Tuntutan pekerjaan mengharuskanku mengabdi di suatu pulau bernama Buton.

Manager baru itu berusaha dengan berbagai cara menekanku agar aku keluar dari perusahaan tersebut.