Tiada yang bisa saya lakukan selain bersyukur kepada-Nya atas segala nikmat yang telah diberikan.

Aku berpikir bahwa tidak baik terlalu lama pada tempat yang tidak menjadikanku sebagai pribadi yang lebih baik.

Pada tahun 2017 yang lalu aku kecelakaan dan membuatku harus resign dari pekerjaanku.

Keputusanku saat itu sudah bulat, meninggalkan hiruk pikuk dunia perkantoran dan memilih mengurus keluarga.

Bagi yang ingin berkarier setelah menikah, restu suami menjadi sebuah kunci kesuksesan.

Aku sering kali diperlakukan tak lebih seperti sapi perah.

Ibu saya guru, kakek saya guru, bude saya guru, jadi kedua orang tua saya juga mengharapkan saya bisa menjadi guru juga.

Masih ada golongan yang menganggap bahwa CPNS belum sepenuhnya seperti PNS.

Seringkali saya menangis diam-diam melampiaskan kekesalan, kekecewaan dan perasaan tertekan.

Di dunia dewasa saya belajar untuk realistis. Saya pun memilih uang dibandingkan impian.

Saat melihat media sosial, aku merasa sangat iri dengan teman-teman seangkatanku karena mereka punya pekerjaan tetap.

Pertama kali berkarier itu tidak mudah, saya merasakan pahitnya sedikit dikucilkan dengan rekan kerja saya sendiri.