"Terkadang hati kecil saya berteriak, mengapa saya berbeda? Jauh dengan keluarga, merindukan belaian seorang ibu dan tidak ada dukungan apa-apa."

Di sini keinginan memiliki rumah sendiri semakin menggebu karena ingin menghindari gesekan-gesekan yang sebenarnya tidak perlu.

"Ketika saya dihadapkan pada pilihan untuk mengubah karier saya ke pemerintahan, saya lebih memilih stay dengan pekerjaan saya."

"Bagaimana pun kau menolak seseorang jika dia memang jodohmu maka dia akan kembali padamu."

"Reaksi keluarga pria tersebut tidak kalah menyeramkan ketika mendengar jawaban lamaran dari saya, mereka memaki saya dan mengatakan saya cewek sarjana yang tidak tahu diri."

"Awal dari rasa bosan tinggal di Jakarta inilah yang membuat saya menerima tawaran untuk melamar bekerja menjadi seorang guru di Lampung."

"Aku berupaya merelakan dengan melepaskan belenggu sakit hati, bahwa aku yang perempuan pun kalah dipilih karena ketidak beruntungan kasta."

"Tiada hari tanpa berantem di hubungan kami, tapi di depan keluarga kami bisa sembunyikan pertengkaran kami seolah-olah semua baik-baik saja."

"Karena rasa sayangku yang begitu besar, aku pun menyembunyikan fakta kalau Bayu adalah seorang duda dari orangtuaku."

"Walaupun saya dicaci maki oleh pelakor tersebut di social media, tak satu pun caciannya saya balas. Saya mengikhlaskannya."

"Aku selalu ingat saat ketika ayah memintaku pulang sebelum kepergiannya untuk pertama dan terakhir kalinya."

"Sedari lahir aku mengalami macrostomia. Istilah ini pun aku dapat dari dokter yang sempat memeriksaku."