Allah SWT sengaja merahasiakan waktunya agar umat Islam bersungguh-sungguh mencarinya di malam-malam terakhir Ramadan.

Malam ini memiliki keutamaan yang luar biasa karena diyakini lebih baik daripada seribu bulan, yang setara dengan lebih dari 83 tahun ibadah.

Pahala yang dijanjikan setara dengan lebih dari 83 tahun ibadah tanpa henti.

Dari shalat malam, membaca Al-Qur'an, hingga memperbanyak dzikir dan doa, semua menjadi pintu masuk menuju keberkahan malam yang kemuliaannya setara dengan ibadah selama 83 tahun lebih.

Berdasarkan sejumlah sumber, malam yang lebih baik dari 1.000 bulan ini diperkirakan jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yaitu pada Kamis malam, 27 Maret 2025.

Malam ini memiliki keutamaan luar biasa, lebih baik daripada seribu bulan.

Para ulama mengungkapkan bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada malam-malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadan.

Para ulama dan hadis menyebutkan bahwa suasana langit, kondisi udara, bahkan perasaan batin dapat menjadi indikator.

Keistimewaan Lailatul Qadar juga ditandai dengan turunnya Al-Qur'an pada malam yang mulia ini, sebagai simbol rahmat Allah yang abadi.

Keistimewaan Lailatul Qadar tidak hanya terletak pada kemuliaan malam itu sendiri, tetapi juga pada penetapan yang terjadi di malam tersebut.