Jika kamu kira pernikahan orang kembar identik dengan orang kembar identik lainnya hanya ada di imajinasimu, kamu salah. Di kehidupan nyata, orang kembar memang ada lho yang berjodoh dengan orang kembar lainnya. Hal ini terjadi pada wanita kembar Brittany dan Briana Deane yang bertemu dengan suami mereka, Josh dan Jeremy Salyers, yang sama-sama kembar identik. Seperti apa sih kisah mereka? Simak yuk!
Kenneth James Griffiths adalah fotografer yang berhasil mengabadikan potret manis pasangan kakek nenek ini di tahun 1973. Pasangan ini sendiri tinggal di Sussex Timur, Inggris. Di setiap pergantian musim, pasangan ini akan berfoto di taman depan rumah mereka. Saat musim semi, gugur, dingin atau pun panas, keduanya akan berfoto bersama dengan aura penuh cinta. Tapi sayang, di foto ke 12, sang kakek hanya berfoto seorang diri. Istri tercintanya telah kembali ke haribaanNya. Untuk mengenang sang istri sekaligus menunjukkan betapa besar cintanya pada sang istri, di foto ke 12 sang kakek berfoto di sisi kiri di mana sisi itu biasa dipakai oleh sang istri saat berfoto.
Siapa yang tidak bahagia ketika waktu semakin dekat dengan hari pernikahan yang sudah kamu tentukan dengan calon suami? Ini juga yang dirasakan oleh Laurens Reynolds saat hari pernikahannya sudah tinggal menghitung hari. Namun malang tak dapat dihindari, secara mengejutkan berita tidak menyenangkan datang padanya dengan cara yang dahsyat.
Calon suaminya yang bernama Tristin Woods mengalami kecelakaan mobil tepat sebulan sebelum hari pernikahan mereka dan meninggal dunia. Tentu saja hal ini menghancurkan dunia Laurens dalam sekejap. Dan inilah yang kemudian ia lakukan untuk tunangannya yang sudah lebih dulu ke surga.
Mark dan Camille Villaflor, pasangan ini berbulan madu dengan cara yang unik usai mengikat janji suci mereka di Filipina. Jika umumnya pengantin baru menghabiskan waktu seminggu atau beberapa hari saja untuk berbulan madu, tidak dengan pasangan ini. Mark dan Camille memilih waktu setahun penuh untuk berbulan madu. Wow!Selama setahun berbulan madu, mereka telah menjelajahi berbagai tempat eksotis mulai dari mendaki gunung di Tanzania, mengeksplorasi reruntuhan di Guatemala, bertemu teman-teman baru di Kenya, hingga menikmati indahnya sinar matahari di Amerika Selatan. Penasaran dengan apa saja sih yang mereka dapatkan selama berbulan madu? Yuk, intip deretan fotonya di bawah ini.
Bud Caldwell, pria tua ini rutin sekali mengunjungi sebuah bangku taman. Tak lupa ia akan menaruh bunga daisy dan satu keping uang penny sebelum meninggalkan bangku tersebut. Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa ia mau sampai rutin mengunjungi bangku taman tersebut, meski di tengah musim salju yang ekstrem sekalipun?Rupanya bangku taman tersebut adalah bangku istimewa yang dibeli sendiri oleh Bud. Bud sengaja membeli bangku taman tersebut untuk didedikasikan kepada istrinya yang sudah wafat dua tahun lalu. Ada kisah yang mengurai air mata di balik rutinitas Bud mengunjungi bangku taman tersebut. Untuk lebih jelasnya, langsung saja kita lihat foto-foto mengharukan di bawah ini.
Li Yuchen jatuh cinta pada Ma Yuqin saat usianya baru delapan tahun. Pada saat itu, Ma masih menjadi seorang aktris lokal yang terkenal. Kekaguman Li itu pun akhirnya berujung pada rasa cinta. Meski usia Ma 32 tahun lebih tua daripada Li, Li tak ambil pusing. Cinta tetaplah cinta, tak peduli perbedaan usia mereka yang terpaut jauh.Hingga akhirnya Li menikahi Ma pada tahun 1996. Li sendiri sudah dikenalkan dengan banyak gadis untuk dinikahi saat dirinya berusia 20 tahun. Tapi ia tak bisa memaksa cintanya pindah ke hati wanita lain. Baginya, hanya Ma satu-satunya wanita yang ia cintai. Pernikahan Li dan Ma jelas ditentang oleh banyak orang. Tapi mereka tak ambil pusing apa kata orang, buktinya cinta mereka tetap kuat dan masih langgeng sebagai suami istri selama 18 tahun ini.
Mungkin sang kekasih tak punya harapan untuk hidup lebih lama. Tapi hal itu tak membuat cinta Liu Jinwei (28 tahun) pada kekasihnya Sun Xidong (36 tahun) berpaling. Pasangan kekasih ini memang berencana untuk menikah akhir tahun mendatang. Sayang, Sun harus menjalani perawatan dan pengobatan di rumah sakit karena didiagnosis menderita penyakit kanker kulit melanoma.Liu mengungkapkan bahwa Sun sudah tak memiliki orang tua, rumah, apalagi uang. Tapi ia tetap ingin menikahi Sun apapun yang terjadi. Setelah membulatkan tekad, Liu akhirnya melamar Sun. Kalau biasanya sang pria yang berlutut dan melamar wanita pujaannya, kini yang terjadi adalah sebaliknya. Saat menjenguk Sun di rumah sakit, Liu datang dengan penampilan lengkap seperti seorang pengantin. Liu pun menghampiri Sun dan berlutut di depan Sun, Liu ingin Sun menerima ajakannya untuk menikah. Kontan keduanya langsung menangis haru, cinta keduanya memang sudah begitu kuat.Ah, begitu indah cinta sejati itu. Ladies, atas nama cinta, percayakah Anda jika seseorang bisa rela melakukan apapun demi bisa membahagiakan sang kekasih tercinta?
CJ Twomey sudah meninggal tanggal 14 April 2010 lalu. Tapi ia masih bisa "keliling dunia", bahkan sudah lebih dari 100 negara yang ia "kunjungi". Lho, bagaimana bisa?Rupanya sang ibu, Hallie yang membuat putranya yang meninggal karena bunuh diri tersebut bisa keliling dunia. Dengan membuat halaman Facebook "Scattering CJ", ia meminta siapa saja yang mau dan berbaik hati untuk menyebarkan abu jenazah CJ di negara mereka. Dan ternyata responnya sangat luar biasa. Ada ratusan orang yang bersedia menyebarkan abu jenazah CJ. Dengan begitu, meskipun CJ sudah meninggal, ia tetap bisa traveling (kegiatan yang sangat disukainya) ke berbagai belahan dunia. Dan itu semua berkat Hallie, sang ibu tercinta.Ladies, di galeri ini, Anda bisa melihat sejumlah foto lokasi penyebaran abu jenazah CJ.
Liu Yiting (6 tahun) bukannya tidak mau sekolah, tapi ia ditolak oleh pihak sekolah karena kondisi yang dialaminya. Kedua orang tuanya bercerai sementara kakek nenek yang mengasuhnya tak punya hak perwalian dan tak memiliki dokumen jaminan sosial. Alasan itulah yang kemudian membuat pihak sekolah tak mau menerima Liu.Tak bisa bersekolah, Liu pun ikut jadi tukang sapu dan bersih-bersih bersama kakek neneknya. Walaupun terlihat berat untuk anak seusianya, tapi ia tetap tersenyum saat disorot kamera dan malah memperlihatkan keriangan dan semangat hidupnya sendiri. Ladies, senyuman manis gadis cilik ini yang seperti malaikat bisa membuat mata kita kembali terbuka, bahwa setiap masalah yang ada itu bukan untuk sekadar dikeluhkan tetapi untuk dihadapi sambil berusaha mencari jalan keluarnya.
Ingin tahu sosok gadis cilik ini? Langsung saja intip foto-fotonya di bawah ini.
Wang Yanhong (22 tahun) dulunya bekerja sebagai perawat. Tapi ia rela berhenti jadi perawat demi menjual ubi di pinggir jalan untuk kesembuhan kakaknya yang menderita leukimia. Setiap hari sejak pukul 5 pagi hingga 7 malam, ia akan berdagang ubi manis tanpa lelah. Sebelumnya sang ayah lah yang berdagang ubi. Namun kini Wang harus berbagi tugas dengan ayahnya. Wang yang akan berjualan ubi, sementara ayahnya merawat kakak Wang di rumah sakit. Seperti apa sosok si Gadis Ubi ini?
Lima tahun lalu, pasangan Dalene dan Peter Heck tinggal sangat nyaman dengan pekerjaan mapan dan bergengsi di Alberta, Kanada. Saat itu kehidupan mereka sudah terlihat sempurna. Hingga kemudian ada banyak tragedi yang terjadi mulai dari saudara yang sakit hingga kecelakaan-kecelakaan tragis. Pada titik itulah mereka menyadari bahwa hidup ini ternyata singkat dan agar tak terbuang sia-sia harus ada sesuatu yang dilakukan.
Mereka pun memutuskan untuk melakukan perjalanan bersama. Awalnya mereka hanya mengandalkan tabungan mereka untuk membiayai perjalanan. Tapi akhirnya mereka bisa menjalankan bisnis dan menemukan cara kreatif untuk tetap bisa traveling tanpa mengeluarkan banyak uang.
Yu Haining adalah salah satu yang terus menjalani kesetiannya meski ia tahu bahwa kekasihnya tak akan hidup lebih lama lagi. Fan Huixiang, gadis 25 tahun yang lebih tua setahun dari Yu, mengidap kanker stadium akhir.
"Karena cinta aku menggenggam tanganmu erat. Karena cinta, aku mengharapkan keajaiban. Ijinkan aku memasangkan gaun pengantin itu untukmu," kata Yu sampai membuat Fan menitikkan air mata. Ia tak tahu berapa lama lagi waktu yang dimiliki, sementara Yu begitu setia mencintainya.