Salah satu target dari pembangunan millennium atau MDGs di tahun 2015 mendatang adalah keberhasilan program Keluarga Berencana (KB)

Banyak pasangan suami istri yang masih sibuk bekerja, belum siap mendapatkan momongan, atau membatasi jumlah anak mencari pertolongan pada pil KB yang relatif aman dan mudah digunakan.

Ladies, artikel ini merupakan lanjutan dari artikel 1 yang berisi alasan mengapa wanita yang hamil dan menyusui harap berhati-hati dalam memilih obat demam parasetamol.

Anda pasti pernah mendengar tentang program Keluarga Berencana ya, Ladies? Program ini adalah program pemerintah yang telah berjalan selama beberapa tahun.

Sudah lumrah jika di sekeliling Anda banyak yang mengatakan bahwa wanita mengonsumsi pil sebagai cara KB yang ditempuh bertambah berat badannya

Ladies, pernahkah Anda mendengar rekan atau kerabat yang mengaku bertambah berat badannya setelah mengonsumsi pil sebagai cara KB? 

Ladies, sebagian pasangan suami-istri ingin menunda untuk memiliki momongan, namun tidak sedikit dari mereka yang tidak ingin menggunakan pil KB sebagai solusinya

Ladies, cara kerja pil yang biasanya diminum oleh ibu yang ingin menunda kehamilan dinamakan pil KB

Ladies, dalam menentukan cara KB apa yang akan dipilih, hal yang harus Anda ketahui informasinya pertama adalah efektivitasnya dalam mencegah kehamilan.

Ladies, ketika Anda memilih alat kontrasepsi dengan cara KB, pertimbangan utama adalah efektivitas. 

Ladies, ketika sudah rindu dengan suami yang akhir-akhir ini kelimpungan dengan tugas-tugas di kantornya, maka seringkali yang terjadi adalah lupa.

Ladies, sebagai seorang ibu dan pasangan orang tua yang bijak terkadang perlu untuk mengatur jarak kehamilan atau merencanakan jumlah anak