Salah satu alasan kenapa wanita enggan melakukan hubungan suami istri saat hamil adalah ketakutan pada kondisi janin.

Banyak orang yang khawatir dengan bercinta saat hamil. Padahal sebetulnya, jika Anda tidak mengalami komplikasi kehamilan atau kondisi kesehatan yang mengancam kesehatan janin, seks betul-betul aman untuk dilakukan. 

Ladies sekalian yang kini tengah berumah tangga, tentunya mengharapkan kehadiran momongan, ya? 

Bagaimana kondisi kehamilan Anda, Ladies? Sudah masuk trimester ketiga, ya? Wah wah, ini adalah masa paling mendebarkan bagi Anda karena sebentar lagi si jabang bayi akan lahir dan hadir ke dunia untuk menyempurnakan hidup Anda.

Masa kehamilan memang menjadi masa yang mendebarkan bagi semua wanita di dunia ini. Jika Ladies sudah pernah atau malah sedang mengalami masa-masa kehamilan, pasti campur aduk rasanya, ya. 

Momen melahirkan memang rasanya campur-campur, ya, Ladies. Ada rasa khawatir akan keselamatan diri Anda dan si jabang bayi, ada rasa khawatir akan rasa sakitnya (terutama kelahiran normal)

Bercinta saat hamil atau yang lebih kerennya ‘having sex during pregnancy’ banyak dikhawatirkan oleh pasangan muslim. 

Menggendong si buah hati dalam kandungan adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh sebagian besar pasangan suami istri.

Bagi Anda para wanita, mungkin merasa sedikit resah mengenai kehidupan seksual ketika hamil. Mungkin Anda beranggapan bahwa berhubungan seks saat hamil, berapapun usia kehamilannya, akan membahayakan kondisi bayi Anda. 

Kebanyakan pasangan pasti khawatir untuk melakukan hubungan seksual pada saat istri sedang hamil. Hal ini memang wajar terjadi mengingat perut yang semakin membesar. 

Gairah seksual memang tidak ada habisnya dan datangnya tak mengenal waktu. Meskipun sedang mengandung gairah seksual mungkin datang begitu saja.

Mengandung si baby adalah hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan, orangtua, dan mertua. Namun, ada kalanya semakin membesarnya perut dirasa semakin mempersulit ruang gerak, apalagi ketika gairah bercinta sedang memuncak.