Dua film yang diperankan oleh Hannah Al Rasyid masuk ke dalam Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016. Terlibat dalam sejarah IBOMA 2016, Hannah merasa acara ini sangat penting untuk perfilman Indonesia.

Menghadapi kemacatan ibu kota menjadikan ojek salah satu transportasi yang efektif bagi Hanna Al Rasyid.

Setiap berperan dalam film laga, Hanna Al Rasyid selalu mengalami cedera.

Siapa sangka wanita secantik Hanna Al Rashid hobi berkelahi.

Punya ayah yang sering tugas ke luar negeri membuat Hanna Al Rashid ingin belajar banyak bahasa di dunia.

Tujuh tahun tinggal di Jakarta, Hanna Al Rashid selalu melewatkan lebaran di kosan saja.

Meski emansipasi wanita sudah didengungkan sejak era Kartini, namun Hanna Al Rasyid merasa wanita di Indonesia masih dianggap warga kelas dua.

Meski emansipasi wanita sudah didengungkan sejak era Kartini, namun Hanna Al Rasyid merasa wanita di Indonesia masih dianggap warga kelas dua.

Dalam film, Hanna Al Rasyid selalu berperan sebagai wanita kuat, mandiri dan tangguh. Bagaimana dengan kehidupan kesehariannya?