Gatot Brajamusti diboyong ke Polda Metro Jaya guna menjalani pemeriksaan untuk mendalami kasusnya yang lain.

Meski hasil tes DNA anak CT 99 persen identik, hal tersebut belum cukup untuk membuat Gatot jadi tersangka. Menurut Rifai bahwa setiap kasus

Gatot Brajamusti tiba di Polda Metro Jaya pada Jumat (21/10/2016).

Achmad Rifai selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti merasa ada diskriminasi pada kliennya. Setelah memberikan surat permohonan, ia yakin Presid

Achmad Rifai dan tim, selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti datang ke Kementerian Sekretariat Negara untuk memberikan surat permohonan kepada

Achmad Rifai, kuasa hukum Gatot Brajamusti baru saja melapor ke Badan Narkotika Nasional (BNN) mengenai nama-nama yang terlibat dalam kasus

Achmad Rifai selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti mendatangi kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia merasa ada diskriminasi hukum terhadap

Achmad Rifai selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti akan melakukan langkah hukum setelah Reza Artamevia melaporkan kliennya. Ia juga melihat ad

Achmad Rifai selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti berharap kliennya segera menjadi tersangka. Apa alasannya?

Sejak ditahan di Polda Nusa Tenggara Barat, pada 28 September 2016 lalu, Achmad Rifai selaku kuasa hukum Gatot Brajamusti menyebutkan bahwa

Penjelasan Elma Theana tentang Padepokan Brajamusti

Keputusan Reza Artamevia mengadukan Gatot Brajamusti mengagetkan Elma Theana, yang juga punya pengalaman di padepokan yang sama