Banyak cara untuk menumbuhkan semangat entrepreneur, salah satunya melalui buku.

Tren menjadi entrepreneur di Indonesia nampaknya perlu diacungi jempol, namun banyak dari mereka yang membangun bisnis dengan ide yang sama.

Memiliki bisnis berupa produk perawatan kecantikan, Michelle Joan mengaku turun tangan langsung mengurusinya.

Michelle Joan mengungkapkan keinginannya menjadi seorang entrepreneur.

Ingin membangun usaha sendiri? Pelajari caranya lewat 3 pengusaha muda sukses ini.

Dinobatkan sebagai The Self-Made Women Billionaires of 2013, siapa pun pasti terbiasa menikmati kehidupan supermewah. Namun, tidak untuk Zhang Xin Fang. Mantan buruh perempuan asal China yang baru didapuk masuk dalam jajaran 10 perempuan miliarder dunia versi majalah Forbes ini, toh lebih memilih hidup sederhana.

Wulan Guritno tak lagi menyembunyikan rahasia. Karena, semua itu terkuak saat dengan rela ia bongkar isi tasnya.Produser: Ayu Shitara, Videografer: Satrya Damarjati, Video Editor: Dey Ainiswari

Menurutmu, apa arti kesuksesan? Berdasarkan penelitian Accenture, sebagian besar profesional di Indonesia mendefinisikannya sebagai keseimbangan antara kehidupan di dalam dan di luar pekerjaan, diikuti kemandirian dan pengembangan diri. Kalau begitu, sudahkah kamu termasuk di dalamnya?

Katanya, berbisnis paling nyaman dan aman dilakukan bersama orang terdekat. Bagi yang sudah menjalin hubungan serius dengan pasangan, bisnis berdua bisa jadi kegiatan seru sekaligus menyenangkan. Benar begitu? Kami pun bertanya kepada beberapa entrepreneur yang memutuskan terjun ke dunia bisnis membawa pasangan masing-masing.

Leonardo Kamilius, owner Koperasi Kasih Indonesia (KKI), yang baru berusia 26 tahun ini berjuang mengangkat perekonomian masyarakat prasejahtera. Apa yang dilakukannya, dan bagaimana cerita perjalanannya hingga lebih memilih berkecimpung dalam kegiatan sosial ketimbang mengembangkan kariernya sebagai business analyst di perusahaan konsultan manajemen terkemuka?

Kita bekerja demi kesejahteraan, dan kesejahteraan ditunjang, salah satunya, oleh penghasilan. Intinya, kita bekerja untuk hidup, bukan hidup untuk bekerja. Tapi, kalau yang terjadi sebaliknya?

Untuk mereka yang dekat dengan dunia fashion, nama Fitria Yusuf bukan sosok yang asing. Mantan fashion writer di sebuah majalah ini, mantap menjejaki dunia fashion sebagai ladang berbisnisnya. Namun, ia bukan “orang fashion” biasa, karena visi berbisnis yang ia miliki sama tajamnya seperti ketika ia mengendus tren fashion terbaru. Fotografi: Windy Sucipto & Dok. Fitria Yusuf