Dibalik 98 adalah film yang menceritakan tentang masa Orde Baru, saat Soeharto dijatuhkan dan terjadi bom di Universitas Trisakti. Film ini menceritakan dari sudut pandang politis dan membahas sisi kemanusiaan.

Salah seorang mahasiswi (Chelsea Islan) yang berasal dari keluarga tentara memutuskan untuk menjadi aktivis tahun 98', namun keluarga tidak setuju karena terlalu berbahaya.

Bersama dengan kekasih (Boy William) serta anggota aktivis lainnya, para mahasiswa dan mahasiswi tetap menjalankan aksi demo yang membahayakan.

Di Balik 98, Kategori Film Sensitif

Sesuai judulnya, film ini berlatar masa-masa di awal reformasi. Tepatnya Mei 1998, di mana aksi demostrasi mahasiswa sedang mencapai puncaknya. Belum lagi kerusuhan dan aksi penjarahan yang terjadi di tengah masyarakat. Dalam film Di Balik 98, tragedi kelam itu dibalut dengan kisah asmara dua mahasiswa Universitas Trisakti. Sebagai film pertama dengan tema yang amat sensitif, Lukman memiliki tantangan besar. Ia mengandalkan riset dan literatur dari pihak-pihak yang menjadi saksi hidup Tragedi Mei 98.

Di Balik 98 Antarkan Lukman Sardi Jadi Sutradara Terbaik IBOMA

Debut Lukman Sardi sebagai sutradara film Di Balik 98 membuahkan hasil yang positif. Selain filmnya masuk box office, Lukman Sardi juga diganjar Sutradara Terbaik di ajang Indonesia Box Office Movie Awards (IBOMA) 2016. Bapak tiga anak itu berhasil mengalahkan sembilan sutradara yang masuk dalam nominasi tersebut. Ia mengaku bangga, kerja kerasnya mendapat penghargaan.