Beberapa bulan terakhir di tahun 2014 ini, banyak sekali cerita sedih tentang ibu menyusui yang 'terbully' oleh keadaan sekitarnya. Dimulai dari seorang ibu yang dipermalukan di social media karena kelihatan menepi di pinggir restoran untuk menyusui anaknya. Semenjak itulah banyak ibu menyusui yang menentang dan mengkritik orang-orang yang melarang apalagi mempermalukan ibu menyusui di tempat umum.
Salah satu aksi mereka adalah dengan menyusui masal di depan umum dan salah satu yang booming akhir-akhir ini adalah menunjukkan foto mereka sedang menyusui di social media. Para ibu melakukan hal ini karena ingin menghapuskan paradigma bahwa seorang ibu tak boleh menyusui di tempat umum.
Menyusui tidak hanya jadi tanggung jawab ibu. Dukungan dari para suami kepada istrinya yang sedang memberi ASI adalah hal yang penting dan dapat menyukseskan gerakan ASI eksklusif.
Para suami dalam foto ini melakukan pemotretan dalam Project Breastfeeding, If I Could I Would, pria-pria ini melakukan kampanye. Tujuannya agar para suami lebih peduli dan mendukung sang istri untuk memberi ASI.
Selain para suami, ada juga para wanita yang melakukan pemotretan saat menyusui. Mari dukung gerakan memberi ASI.