Tidak semua anak pertama bisa menerima kehadiran seorang adik dengan bangga dan bahagia. Anak gadis 13 tahun ini mengancam akan bunuh diri jika ibunya hamil dan melahirkan lagi.
Bahaya aborsi bukan hanya pada fisik saja, namun juga memicu trauma bahkan menimbulkan gangguan jiwa. inilah trauma yang sering terjadi setelah melakukan aborsi.
Teganya remaja ini, sudah melakukan aborsi untuk kandungannya sendiri. Ia juga membunuh wanita hamil demi mendapatkan bayi di kandungannya sebagai pengganti bayinya yang telah mati.
Kabar gembiranya adalah Christian dapat lahir dengan selamat. Namun, kabar buruknya adalah, keadaan Christian jauh lebih buruk dari yang diprediksikan sebelumnya.
Penyimpangan seks remaja sering sekali terjadi ahir akhir ini. Banyak sekali kasus remaja putri hamil diluar nikah, aborsi, bahkan pembunuhan yang disebabkan karena adanya kehamilan yang tidak diinginkan.
Aborsi adalah salah satu kasus yang sangat fenomenal saat ini. Praktek ini dilakukan secara membabi buta tanpa alasan yang masuk akal, sehingga dianggap perilaku melanggar hukum.
Saat banyak orang yang mengampanyekan untuk menolak aborsi, Emily Letts malah menunjukkan bahwa aborsi tidak menyakitkan secara mental maupun fisik.