Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernah nggak sih kamu merasa diperlakukan bak ratu dalam suatu hubungan? Baru kenal sebentar, tapi pasanganmu sudah memberikan perhatian dan pujian berlebihan, sering spam-chat, bahkan ngasih hadiah tanpa henti? Hati-hati, bisa jadi kamu sedang mengalami love bombing!
Love bombing adalah strategi manipulatif yang sering dilakukan oleh seseorang untuk membuat pasangannya merasa spesial dalam waktu singkat, tapi ujung-ujungnya malah berujung toxic. Di awal, kamu bakal ngerasa semuanya terasa sempurna karena perlakuannya yang too good to be true. But watch out, girls! Tanpa sadar, kamu bisa aja mulai kehilangan kendali atas hubungan tersebut dan mulai dikendalikan secara emosional.
Nah, biar nggak terjebak dalam hubungan toxic ini, yuk kenali 5 tanda love bombing berikut!
Advertisement
What's On Fimela
powered by
Advertisement
1. Terlalu Intens di Awal Hubungan
Baru kenal beberapa hari atau minggu, tapi dia sudah mengaku sangat mencintaimu, membicarakan masa depan bersama, atau bahkan ingin cepat-cepat menjalin komitmen serius? Sounds romantic? Not really!
Pasangan yang sehat akan memberikan ruang bagi hubungan untuk berkembang secara alami. Sebaliknya, seorang love bomber cenderung terburu-buru dan berusaha membuatmu merasa bahwa dia adalah satu-satunya orang yang bisa membahagiakanmu.
2. Dibanjiri Pujian dan Hadiah Berlebihan
Dipuji itu memang menyenangkan, tapi kalau dia selalu bilang kamu "sempurna", "perempuan satu-satunya", atau "gak ada yang bisa menggantikan kamu", padahal kalian baru saja dekat, bisa jadi ini hanya umpan supaya kamu merasa spesial.
Love bomber juga sering membanjiri pasangannya dengan hadiah mahal, bunga, dan kejutan terus-menerus. Ini bukan karena cinta yang tulus, melainkan cara untuk membuatmu merasa berhutang budi dan lebih mudah dikendalikan nantinya.
Advertisement
3. Ingin Selalu Bersama dan Cemburu Berlebihan
Awalnya mungkin terlihat seperti bentuk perhatian, tapi perlahan tindakannya akan berubah menjadi sikap posesif. Dia mulai menuntut kamu untuk selalu memberi kabar, marah kalau kamu sibuk, atau bahkan kesal kalau kamu menghabiskan waktu dengan teman atau keluarga.
Kalimat seperti “Aku nggak bisa hidup tanpa kamu” atau “Aku nggak suka kamu dekat dengan mereka” yang terlalu sering diucapkan bisa jadi tanda red flag darinya. Love bomber ingin menarikmu menjauh dari lingkungan sosial agar lebih mudah mengendalikanmu.
4. Membuatmu Merasa Bersalah
Love bomber sering memainkan emosi pasangannya agar selalu merasa bersalah jika tidak merespons dengan cara yang mereka inginkan. Misalnya, jika kamu mulai merasa tidak nyaman dan mencoba mengambil jarak, dia bisa berubah menjadi dramatis dan mengatakan hal-hal seperti "Aku udah ngasih segalanya buat kamu, kenapa kamu malah kayak gini?" Atau lebih parahnya, mereka bisa mengancam akan menyakiti diri sendiri supaya kamu merasa bertanggung jawab atas kebahagiaannya. Ini adalah bentuk manipulasi emosional yang berbahaya dan bisa membuatmu terjebak dalam hubungan toxic.
Advertisement
5. Berubah Drastis Setelah Merasa ‘Memiliki’ Kamu
Di awal, dia mungkin sangat penyayang dan memperlakukanmu dengan penuh kasih. Tapi begitu kamu merasa nyaman dan terikat, sikapnya bisa berubah 180 derajat. Ia bisa mulai mengontrol hidupmu, meremehkan pendapatmu, atau bahkan mengkritik dan merendahkanmu.
Inilah fase di mana love bomber menunjukkan warna aslinya. Jika kamu merasa dia mulai mengendalikanmu, menuntut lebih banyak, atau membuatmu merasa rendah diri, itu tanda bahwa kamu sudah masuk dalam perangkapnya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Jadi Korban Love Bombing?
Pertama, kenali tanda-tandanya dan jangan ragu untuk mendengarkan intuisi. Jika ada sesuatu yang terasa "too good to be true", mungkin memang ada sesuatu yang salah. Kedua, jangan takut untuk menetapkan batasan dan menjaga ruang pribadimu. Hubungan yang sehat tidak akan membuatmu merasa tertekan atau kehilangan diri sendiri.
Jika kamu merasa terjebak dalam hubungan seperti ini, cari dukungan dari orang-orang terdekat atau bahkan profesional untuk membantumu keluar. Ingat, cinta sejati tidak akan pernah datang dalam bentuk manipulasi.
Jadi, Sahabat Fimela, apakah kamu pernah mengalami tanda-tanda love bombing ini? Jika iya, yuk, berani melangkah pergi demi kebahagiaan dan kesehatan mentalmu!