Fimela.com, Jakarta Hubungan seharusnya menjadi tempat di mana kita merasa nyaman, dihargai, dan saling mendukung. Namun, ada kalanya kita terjebak dalam hubungan yang memanipulasi perasaan kita tanpa kita sadari. Salah satu bentuk manipulasi yang sering kali tidak terlihat adalah gaslighting—seni halus dalam merusak persepsi diri seseorang secara perlahan, sehingga kita mulai meragukan diri sendiri, bahkan realitas yang kita hadapi.
Gaslighting bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga cara-cara licik yang merusak kepercayaan diri, membuat kita merasa tidak cukup baik, atau bahkan salah dalam melihat kenyataan. Sahabat Fimela, mari kita telusuri tujuh tanda gaslighting dalam hubungan yang bisa membuatmu merasa insecure, tanpa sadar.
Advertisement
Advertisement
1. Kamu Sering Dicap Selalu Berlebihan
Di awalnya, gaslighting sering dimulai dengan penolakan terhadap perasaan atau pendapatmu. Mungkin, saat kamu merasa ada yang tidak beres atau merasa kecewa dengan sesuatu, pasanganmu akan merespon dengan mengatakan, "Kamu terlalu sensitif," atau "Kamu berlebihan, itu tidak seperti itu." Begitu seringnya, sampai-sampai kamu mulai meragukan diri sendiri. Apakah memang reaksimu berlebihan? Apakah kamu terlalu sensitif? Dalam proses ini, gaslighter membuatmu meragukan insting dan perasaanmu, yang seharusnya menjadi petunjuk dalam hubungan.
Sahabat Fimela, perasaanmu itu sah. Jangan biarkan kata-kata seperti itu membuatmu merasa bersalah atas apa yang kamu rasakan. Gaslighting akan terus berlanjut jika kamu membiarkannya. Saat kamu merasa ada yang tidak beres, percayalah pada diri sendiri, bukan pada kata-kata yang berusaha membuatmu ragu.
2. Realitasmu Direduksi Menjadi Tidak Penting
Gaslighting tidak hanya berfokus pada perasaan, tetapi juga merusak persepsimu terhadap kejadian-kejadian dalam hubungan. Pasanganmu mungkin akan membantah ingatanmu, mengatakan bahwa kamu tidak ingat dengan benar atau bahkan mengubah detail dari peristiwa yang sebenarnya. Misalnya, jika kamu menyebutkan suatu kejadian tertentu yang menyakitkan, dia akan berkata, "Itu tidak terjadi seperti itu, kamu hanya membayangkannya." Dengan kata-kata ini, dia mereduksi realitasmu, membuatmu merasa bingung dan tidak bisa mempercayai ingatanmu sendiri.
Sahabat Fimela, ingatanmu adalah bagian dari dirimu yang paling berharga. Jangan biarkan siapa pun, apalagi pasangan, merubah cara pandangmu terhadap kenyataan yang sudah kamu alami. Gaslighting membuatmu mulai meragukan apa yang sebenarnya terjadi, dan itu adalah awal dari erosi rasa percaya diri dalam hubungan.
Advertisement
3. Menciptakan Kebingungan Emosional yang Membuatmu Tidak Paham Siapa Dirimu
Salah satu dampak terbesar dari gaslighting adalah kebingungan emosional yang berlangsung dalam waktu lama. Pasanganmu mungkin memberi perhatian yang sangat hangat dan penuh kasih sayang, lalu mendadak bersikap acuh atau dingin tanpa alasan jelas. Ketika kamu mencoba menanyakan perasaan mereka, mereka akan mengklaim bahwa kamu yang terlalu banyak berharap atau mencari perhatian. Seiring berjalannya waktu, kamu akan merasa tidak pasti—apa yang kamu butuhkan atau inginkan dalam hubungan ini menjadi kabur, karena segala sesuatunya berubah-ubah tanpa penjelasan yang jelas.
Sahabat Fimela, kamu tidak harus terus hidup dalam kebingungan emosional. Perasaanmu penting, dan kamu berhak untuk merasa aman dalam hubungan tanpa terombang-ambing. Gaslighting membuatmu merasa salah karena menginginkan konsistensi dan perhatian, padahal itu adalah kebutuhan dasar dalam hubungan yang sehat.
4. Membuatmu Merasa Tidak Cukup Baik Apapun yang Kamu Lakukan
Dalam hubungan yang terjerat gaslighting, segala usaha yang kamu lakukan untuk menyenangkan pasangan atau memperbaiki hubungan selalu dipandang tidak cukup. Kamu bisa merasa sudah memberikan yang terbaik, tetapi pasanganmu terus-menerus mengatakan bahwa kamu tidak cukup baik. "Kamu bisa lebih baik dari itu," atau "Kenapa tidak seperti dulu lagi?" adalah kalimat yang sering dilontarkan. Pada awalnya, kamu mungkin merasa termotivasi untuk menjadi lebih baik, tetapi lama-lama, kamu mulai merasa tidak ada yang bisa memuaskan pasangan, tidak peduli apa yang kamu lakukan.
Sahabat Fimela, kamu sudah cukup baik. Jangan biarkan gaslighting merusak citra dirimu sendiri. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang mendukung dan saling menerima. Jika kamu merasa tidak cukup baik meskipun sudah berusaha keras, itu adalah tanda jelas bahwa ada sesuatu yang salah.
Advertisement
5. Memutarbalikkan Fakta agar Kamu yang Selalu Disalahkan
Salah satu trik paling licik dari gaslighting adalah memutarbalikkan kesalahan dan membuatmu merasa bersalah atas sesuatu yang bukan salahmu. Pasanganmu mungkin akan melakukan sesuatu yang menyakitkan, dan ketika kamu mengungkapkan perasaanmu, dia akan berkata, "Kamu yang membuatku melakukan itu." Gaslighter akan memanipulasi situasi sehingga kamu merasa bersalah, meskipun kamu tidak melakukan kesalahan apapun. Dalam banyak kasus, mereka bahkan mungkin melebih-lebihkan sesuatu yang kecil dan menjadikannya alasan untuk menyalahkanmu.
Sahabat Fimela, jangan biarkan dirimu terjebak dalam perasaan bersalah yang tidak beralasan. Tanggung jawab dalam hubungan harus saling dibagi, bukan selalu menjadi beban satu pihak. Gaslighting membuatmu merasa bersalah atas segala hal yang terjadi, padahal kamu tidak pantas merasakannya.
6. Mengisolasi Kamu dari Teman dan Keluarga
Gaslighting sering kali disertai dengan upaya untuk mengisolasi kamu dari orang-orang terdekat. Pasanganmu mungkin akan berusaha membuatmu meragukan dukungan dari teman atau keluargamu, mengatakan bahwa mereka tidak benar-benar peduli atau bahwa mereka hanya mempengaruhi pemikiranmu. "Mereka tidak mengerti kita," atau "Mereka hanya ingin memisahkan kita," adalah klaim yang sering diucapkan. Isolasi ini bertujuan untuk membuatmu semakin bergantung pada pasangan, sekaligus mengurangi pengaruh dari orang-orang yang bisa memberikan perspektif berbeda.
Sahabat Fimela, hubungan yang sehat membangun jaringan dukungan, baik dari teman maupun keluarga. Jika seseorang mencoba menjauhkanmu dari mereka, itu adalah tanda peringatan bahwa kamu sedang berada dalam hubungan yang manipulatif. Jangan biarkan gaslighting merusak hubunganmu dengan orang-orang yang peduli padamu.
Advertisement
7. Kamu Mulai Meragukan Dirimu Sendiri
Setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun dihadapkan pada gaslighting, kamu mungkin mulai merasa bingung tentang siapa dirimu yang sebenarnya. Gaslighting merusak rasa percaya dirimu hingga titik di mana kamu mulai mempertanyakan nilai dirimu sendiri, kemampuanmu, dan bahkan keputusan-keputusan yang kamu ambil. Mungkin kamu merasa tidak layak dicintai, atau bahkan merasa terjebak dalam hubungan yang penuh kebingungan ini tanpa bisa keluar.
Sahabat Fimela, ingatlah bahwa kamu berhak untuk merasa aman, dihargai, dan dicintai dalam hubungan. Gaslighting bukan cerminan dari dirimu, tetapi dari cara pasanganmu memperlakukanmu. Jangan biarkan kebingungan ini menguasai hidupmu. Kamu berharga, dan kamu pantas mendapat lebih.
Gaslighting bisa menjadi pertanda hubungan yang tidak sehat. Sahabat Fimela, jika kamu merasa ada tanda-tanda gaslighting dalam hubunganmu, cobalah untuk berhenti sejenak dan lihatlah dengan perspektif yang jelas. Kamu pantas mendapatkan hubungan yang sehat, di mana perasaanmu dihargai, bukan dipermainkan.
Jangan ragu untuk mencari dukungan, baik dari teman, keluarga, atau profesional, agar kamu bisa melangkah keluar dari situasi yang merusak harga dirimu.