Sukses

Relationship

5 Cara Validasi Perasaan Pasangan agar Keharmonisan Hubungan Tetap Terjaga

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pernah divalidasi oleh pasangan? Memberikan pengakuan eksistensi atas perasaan-perasaan tertentu yang mungkin muncul pada saat dua orang menjalani hubungan asmara bersama memang merupakan suatu momen yang penting untuk dilakukan guna mewujudkan suatu hubungan yang kuat. Saat dua orang yang tentu memiliki perasaan dan background yang berbeda disatukan memang mampu memberikan beberapa missed communication atau tantangan tersendiri yang mungkin juga mampu membuat perasaan terluka tanpa orang lain ketahui. 

Terkadang, beberapa orang dalam suatu hubungan merasa tidak diberikan ruang yang cukup untuk mengungkapkan perasaan sekecil apapun itu untuk mereka keluarkan. Sebaliknya, pasangan yang ia harap bisa mengerti perasaan yang dikeluarkan malah melakukan hal-hal yang defensif atau malah membuat kamu mempertanyakan kembali apakah perasaan yang kita keluarkan tadi adalah salah? Hal itu menunjukkan bahwa adanya ketidakbenaran yang masih dilanjutkan di antara kalian berdua. Solusinya ialah kalian antara satu dengan yang lain harus belajar untuk memvalidasi perasaa apapun yang keluar.

Bagaimana cara memvalidasi perasaan pasangan yang baik dan benar guna mengembalikan keharmonisan suatu hubungan? Yuk, kenali tipsnya lebih dalam berikut ini.

1. Refleksi

Refleksi adalah teknik untuk mengulang atau merangkum perasaan yang diungkapkan oleh pasangan. Saat mereka bercerita, cobalah untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan mengulangi apa yang mereka rasakan dengan kata-kata kamu sendiri. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar mendengarkan dan berusaha memahami mereka.

Jika pasangan mengatakan, “Aku merasa tidak dihargai di tempat kerja,” kamu bisa menanggapi dengan, “Kamu merasa kurang dihargai, dan itu pasti bikin kamu kecewa ya.” Refleksi sederhana ini bisa membuat mereka merasa perasaannya benar-benar diperhatikan.

2. Pengakuan atas Emosi yang Dirasakan

Mengakui emosi pasangan adalah bentuk penerimaan yang sangat penting. Tanpa perlu membenarkan atau menyalahkan, cukup dengan mengatakan bahwa perasaan mereka adalah hal yang wajar bisa sangat membantu. Ini membuat mereka merasa dihargai dan tidak dianggap berlebihan atau terlalu sensitif.

“Aku ngerti kok kenapa kamu merasa begitu. Siapa pun di posisi kamu pasti akan merasa kesal juga.” Kata-kata sederhana ini bisa memberi kelegaan bagi pasangan bahwa perasaannya valid dan layak diakui.

3. Menunjukkan Empati dengan Sikap yang Mendukung

Empati bukan hanya tentang mengerti apa yang pasangan rasakan, tetapi juga tentang hadir bersama mereka di saat itu. Menghadirkan empati bisa dilakukan dengan bahasa tubuh yang mendukung, seperti kontak mata, menahan komentar negatif, atau merespons dengan nada yang lembut. Dengan cara ini, pasangan merasa kamu benar-benar memahami dan bersedia mendengarkan.

Saat mereka bercerita tentang masalah yang dihadapi, tunjukkan sikap peduli dengan menatap matanya atau memegang tangannya. Sikap non-verbal ini sering kali bisa lebih kuat daripada kata-kata.

4. Mengajak Cerita Lebih Banyak untuk Memperdalam Pemahaman

Ketika pasangan mengungkapkan perasaannya, kamu bisa menunjukkan kepedulian dengan bertanya lebih lanjut, bukan sekadar mendengarkan di permukaan. Hal ini menunjukkan bahwa kamu ingin memahami lebih dalam apa yang mereka rasakan.

“Gimana sih yang bikin kamu kesal banget tadi?” atau “Bisa cerita lebih banyak lagi soal itu?” Dengan bertanya lebih jauh, pasangan akan merasa bahwa kamu benar-benar peduli dan ingin memahami perasaannya sepenuhnya.

5. Menerima Perbedaan Perasaan tanpa Mengintervensi

Kadang-kadang, pasangan memiliki pandangan atau perasaan yang berbeda dari kita. Dalam situasi ini, yang paling penting adalah menghormati perbedaan tersebut tanpa berusaha untuk mengubahnya. Menerima perbedaan ini adalah tanda kedewasaan dalam hubungan, karena kamu mengakui bahwa setiap orang berhak atas perasaan mereka sendiri.

Jika pasangan merasa khawatir tentang hal yang menurut kamu sepele, hindari mengatakan bahwa kekhawatirannya tidak beralasan. Sebaliknya, coba katakan, “Aku tahu kamu merasa cemas, dan meskipun aku melihatnya berbeda, aku tetap ada buat kamu.”

Itulah beberapa tips yang bisa kamu coba untuk memvalidasi perasaan yang keluar dari pasanganmu guna mewujudkan kondisi hubungan yang sehat, keharmonisan terjaga dan tetap kuat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading