Sukses

Relationship

8 Istilah Toxic Relationship untuk Dipahami agar Hidupmu Tidak Hancur

Fimela.com, Jakarta Dalam menjalani hubungan khususnya hubungan asmara atau romansa, kita semua menginginkan kebahagiaan dan kedamaian. Kita pastinya ingin bahagia dan menemukan kebaikan dalam tiap hubungan yang kita jalani. Namun, tidak semua hubungan berjalan sehat.

Ada beberapa istilah dalam hubungan yang disebut toxic relationship, yang menggambarkan situasi di mana hubungan tersebut dipenuhi dengan manipulasi, ketidakjujuran, atau perlakuan yang tidak sehat. Agar kamu tidak terjebak dalam hubungan beracun ini, penting untuk memahami beberapa istilah yang sering muncul dalam konteks hubungan yang merugikan. Berikut adalah delapan istilah yang perlu kamu pahami agar bisa melindungi diri dari hubungan yang tidak sehat. Simak selengkapnya di bawah ini, ya Sahabat Fimela.

 

 

1. Gaslighting

Gaslighting adalah bentuk manipulasi emosional yang sering kali tidak disadari oleh korban. Pelaku gaslighting membuat korban meragukan persepsi, ingatan, atau kewarasan mereka sendiri. Pelaku akan sering kali mengatakan, "Kamu terlalu berlebihan" atau "Itu cuma imajinasi kamu." Akibatnya, korban merasa bingung dan kehilangan kepercayaan diri.

Pelaku gaslighting akan memutarbalikkan fakta dan situasi sehingga kamu merasa bersalah atau merasa kamu yang salah, padahal kenyataannya, pelaku lah yang salah. Jika kamu merasa selalu meragukan dirimu sendiri, bisa jadi kamu sedang mengalami gaslighting. Untuk keluar dari situasi ini, penting untuk menjaga pikiran tetap jernih dan berusaha mencari dukungan dari orang-orang yang bisa memberikan perspektif yang obyektif.

 

 

2. Love Bombing

Love bombing adalah salah satu bentuk manipulasi yang terjadi di awal hubungan. Pelaku akan membanjiri kamu dengan perhatian, pujian, dan cinta yang berlebihan. Mereka mungkin akan mengatakan hal-hal seperti, "Kamu adalah segalanya bagiku," atau "Aku tidak bisa hidup tanpamu," meskipun baru bertemu dalam waktu yang singkat.

Meskipun pada awalnya ini terasa menyenangkan dan membuatmu merasa sangat dicintai, love bombing adalah taktik untuk mengontrol. Setelah kamu terikat secara emosional, pelaku mulai menunjukkan sifat aslinya yang lebih dominan atau mengendalikan. Kamu mungkin akan merasa sangat bergantung pada mereka karena mereka telah membuatmu merasa seolah-olah hubungan tersebut sangat spesial. Kenali tanda-tanda love bombing ini dan berhati-hatilah jika seseorang terlalu cepat menunjukkan intensitas emosional yang tidak wajar.

 

 

3. Ghosting

Ghosting adalah tindakan menghilang tanpa penjelasan setelah terlibat dalam hubungan atau komunikasi dengan seseorang. Ini sering terjadi dalam konteks kencan atau hubungan romantis di mana salah satu pihak tiba-tiba memutus semua komunikasi, meninggalkan pihak lainnya tanpa petunjuk atau jawaban.

Jika kamu pernah mengalami ghosting, kamu pasti tahu betapa menyakitkannya ditinggalkan tanpa penjelasan. Ghosting dapat meninggalkan bekas luka emosional yang mendalam, karena kamu tidak hanya kehilangan hubungan, tetapi juga kesempatan untuk memahami alasan di balik perpisahan tersebut. Penting untuk menyadari bahwa ghosting lebih berbicara tentang ketidakdewasaan emosional pelaku daripada kesalahanmu. Jangan biarkan pengalaman ini mengurangi rasa percaya dirimu.

 

 

4. Breadcrumbing

Breadcrumbing terjadi ketika seseorang memberikan perhatian atau komunikasi secara sporadis dan hanya dalam dosis kecil, seolah-olah "memberi remah-remah" yang cukup untuk membuatmu tetap tertarik. Mereka tidak benar-benar tertarik untuk membangun hubungan yang nyata, tetapi ingin kamu tetap berada dalam lingkaran mereka untuk memenuhi ego atau kebutuhan emosional mereka.

Tindakan ini sangat membingungkan, karena kamu mungkin merasa ada harapan bahwa hubungan tersebut akan berkembang. Namun, kenyataannya, orang yang melakukan breadcrumbing tidak berkomitmen dan hanya bermain-main dengan emosimu. Jangan biarkan dirimu terjebak dalam lingkaran yang tidak memberikan kepastian. Jika seseorang tidak konsisten, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tidak serius.

 

 

5. Benching

Benching adalah istilah yang digunakan ketika seseorang menaruhmu "di bangku cadangan"—mereka tidak benar-benar memutuskan hubungan, tetapi juga tidak memberikan perhatian yang cukup untuk memajukan hubungan. Pelaku benching akan tetap menghubungi atau memberikan perhatian, tetapi hanya ketika mereka tidak memiliki opsi lain yang lebih menarik.

Seperti halnya breadcrumbing, benching adalah bentuk manipulasi emosional yang membuatmu merasa bahwa kamu memiliki kesempatan untuk membangun hubungan yang lebih serius. Namun, kenyataannya, kamu hanya dijadikan cadangan. Jangan biarkan dirimu dijadikan pilihan kedua. Kamu layak mendapatkan seseorang yang memberikan perhatian penuh dan tidak setengah-setengah dalam hubungan.

 

 

6. Orbiting

Orbiting adalah ketika seseorang berhenti berkomunikasi denganmu, tetapi masih terus mengamati aktivitasmu di media sosial. Mereka mungkin tidak merespons pesan atau panggilan teleponmu, tetapi mereka tetap menonton semua story atau menyukai postinganmu.

Ini menciptakan kebingungan emosional, karena kamu mungkin berpikir bahwa mereka masih tertarik, padahal kenyataannya mereka hanya mengamati dari kejauhan tanpa niat untuk berkomunikasi. Orbiting sering kali menunjukkan ketidakdewasaan emosional, dan penting untuk tidak terlalu menganggap serius perilaku ini. Fokuslah pada orang yang benar-benar menghargai hubungan dua arah, bukan hanya pengamat pasif dalam hidupmu.

 

 

7. Hoovering

Hoovering adalah ketika mantan pasangan atau orang yang pernah menjauh darimu tiba-tiba kembali dalam hidupmu dengan maksud untuk menarikmu kembali ke hubungan yang sudah berakhir. Nama ini diambil dari merek penyedot debu (Hoover), karena pelaku seolah-olah mencoba "menyedot" kamu kembali ke dalam hidup mereka setelah kamu berusaha menjauh.

Biasanya, setelah hubungan yang tidak sehat berakhir, pelaku hoovering akan muncul kembali dengan janji manis atau permintaan maaf, membuatmu merasa bahwa mereka telah berubah. Namun, kenyataannya, mereka sering kali hanya ingin mengendalikan kembali emosimu dan tidak memiliki niat tulus untuk memperbaiki diri. Jangan mudah terbawa oleh taktik ini, terutama jika kamu sudah berusaha keras untuk keluar dari hubungan yang beracun.

 

 

8. Stashing

Stashing terjadi ketika seseorang menjalin hubungan denganmu tetapi menyembunyikanmu dari kehidupan sosial mereka, seperti keluarga, teman, atau media sosial. Mereka mungkin mengatakan bahwa mereka adalah orang yang privat, tetapi sering kali, ini adalah tanda bahwa mereka tidak ingin menjadikan hubungan tersebut serius atau transparan.

Jika kamu merasa bahwa pasanganmu menyembunyikan keberadaanmu dari orang-orang di sekitarnya, ada baiknya untuk berbicara dan mencari tahu alasannya. Terkadang, orang yang melakukan stashing hanya ingin menjadikan hubungan tersebut sebagai sesuatu yang sementara dan tidak ingin ada komitmen jangka panjang. Jangan biarkan dirimu merasa tidak dihargai karena seseorang tidak siap terbuka tentang hubungan kalian.

Memahami istilah-istilah ini adalah langkah penting agar kamu tidak terjebak dalam hubungan yang tidak sehat.

Jika kamu mulai mengenali salah satu tanda di atas dalam hubunganmu, ini adalah sinyal untuk mengevaluasi kembali apakah hubungan tersebut benar-benar membawa kebaikan bagi dirimu.

Sahabat Fimela, pahamilah bahwa hubungan yang sehat adalah tentang saling mendukung, jujur, dan membangun kebahagiaan bersama.

Jangan ragu untuk menjauh dari hubungan yang membuatmu merasa tidak nyaman, karena kamu layak mendapatkan hubungan yang penuh cinta dan kedamaian.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading