Fimela.com, Jakarta Pernikahan seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan bagi setiap pasangan. Namun, sering kali tekanan sosial dari keluarga, teman, atau lingkungan membuat proses ini terasa menantang. Banyak harapan dan tuntutan yang tidak jarang menambah beban pikiran. Agar kamu dan pasangan tetap bisa menikmati momen bahagia ini tanpa tertekan, berikut beberapa cara menghadapi tekanan sosial saat menikah!
Advertisement
Komunikasikan dengan Pasangan
Ketika tekanan sosial mulai muncul, penting bagi kamu dan pasangan untuk tetap terbuka satu sama lain. Komunikasi yang baik akan membantu kalian menghadapi berbagai ekspektasi dari luar. Diskusikan hal-hal yang mengganggu atau membuat tidak nyaman, sehingga bisa mencari solusi bersama. Dengan saling mendukung, tekanan dari luar pun bisa lebih mudah diatasi.
Tetapkan Batasan dengan Tegas
Banyak orang terlibat dalam perencanaan pernikahan, tapi ingatlah bahwa keputusan akhir tetap milikmu dan pasangan. Tetapkan batasan yang jelas kepada orang-orang di sekitar, terutama dalam hal saran atau intervensi yang berlebihan. Tidak ada salahnya untuk mengatakan “tidak” jika ada sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kalian. Ini adalah hari bahagia kalian, jadi pastikan tetap menjalani sesuai harapan sendiri.
Advertisement
Fokus pada Kebutuhan dan Keinginan Pribadi
Tekanan sosial sering kali datang dari harapan orang lain, seperti soal tradisi atau standar tertentu. Agar tidak terbebani, coba fokus pada kebutuhan dan keinginan kalian sebagai pasangan. Apa yang membuat kalian bahagia? Apa yang paling penting untuk kalian berdua? Mengutamakan kebahagiaan sendiri akan membuat kalian lebih santai dan menikmati proses menuju pernikahan.
Hindari Membandingkan dengan Pernikahan Orang Lain
Saat melihat pernikahan orang lain di media sosial atau di sekitar kita, sering kali muncul perasaan ingin menyamai atau melebihi standar tersebut. Hal ini bisa menambah tekanan yang tidak perlu. Ingatlah bahwa setiap pasangan punya perjalanan dan pilihan yang berbeda. Fokuslah pada pernikahan yang sesuai dengan kepribadian kalian, tanpa harus merasa bersaing dengan orang lain.
Menikah adalah momen sakral yang sebaiknya dinikmati dengan perasaan bahagia, bukan beban. Dengan tetap berkomunikasi, menetapkan batasan, dan fokus pada kebahagiaan kalian sendiri, tekanan sosial pun bisa dihadapi dengan lebih tenang.