Sukses

Relationship

Mahar yang Tidak Memberatkan dan Merendahkan: 7 Tips Penting dan Contohnya, Inspirasi dari Tradisi Sederhana

Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah momen sakral yang diimpikan oleh banyak pasangan. Salah satu elemen penting dalam pernikahan adalah mahar, yang merupakan simbol tanggung jawab dan keseriusan calon mempelai pria.

Namun, seringkali mahar menjadi topik yang sensitif dan menimbulkan perdebatan. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan, agar kedua belah pihak merasa dihargai dan pernikahan dapat berlangsung dengan damai. Ini dia beberapa penjelasan tentang mahar yang perlu kamu tahu:

Mahar yang Tidak Memberatkan dan Merendahkan

1. Kesepakatan Bersama

Mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan haruslah hasil dari kesepakatan bersama antara kedua belah pihak. Diskusi terbuka mengenai kemampuan finansial dan ekspektasi dapat menghindari ketidaknyamanan. Contohnya, pasangan bisa sepakat pada mahar berupa seperangkat alat sholat dan Al-Qur'an.

2. Menghormati Nilai-Nilai Tradisi Tanpa Berlebihan

Menghormati tradisi dalam penentuan mahar adalah penting, namun harus dihindari tuntutan yang berlebihan. Misalnya, dalam beberapa budaya, mahar berupa emas adalah umum, namun jumlahnya bisa disesuaikan dengan kemampuan mempelai pria, seperti 5 gram emas.

3. Fokus pada Nilai Simbolis

Mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan sering kali lebih menekankan pada nilai simbolis daripada nilai materi. Misalnya, mahar berupa puisi atau surat cinta yang ditulis oleh mempelai pria dapat menjadi simbol cinta dan komitmen yang mendalam.

Mahar yang Tidak Memberatkan dan Merendahkan

4. Pertimbangan Ekonomi Jangka Panjang

Mahar yang terlalu tinggi dapat membebani keuangan pasangan di masa depan. Oleh karena itu, mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan harus mempertimbangkan kondisi ekonomi jangka panjang pasangan. Contohnya, mahar berupa tabungan pendidikan untuk anak-anak di masa depan.

5. Menghindari Kompetisi Sosial

Mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan tidak seharusnya menjadi ajang kompetisi sosial. Fokus pada apa yang penting bagi pasangan, bukan pada apa yang akan dipikirkan oleh orang lain. Misalnya, mahar berupa buku-buku agama yang bermanfaat bagi kehidupan rumah tangga.

6. Fleksibilitas dan Keterbukaan

Fleksibilitas dan keterbukaan dalam menetapkan mahar sangat penting. Pihak wanita bisa menunjukkan pengertian dengan tidak menetapkan mahar yang memberatkan. Contohnya, mahar berupa tanaman atau bibit pohon yang dapat ditanam bersama sebagai simbol pertumbuhan cinta.

Mahar yang tidak memberatkan dan merendahkan adalah mahar yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama, menghormati tradisi tanpa berlebihan, menekankan nilai simbolis, mempertimbangkan ekonomi jangka panjang, menghindari kompetisi sosial, dan bersifat fleksibel serta terbuka. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading