Fimela.com, Jakarta Dalam hubungan, memahami dinamika keluarga pasangan adalah hal yang penting. Salah satu dinamika yang bisa mengganggu keharmonisan adalah jika seorang pria masih dikontrol oleh ibunya.
Sering kali, pria yang berada dalam situasi ini mungkin tidak menyadari bahwa pengaruh ibunya begitu besar dalam hidupnya, bahkan dalam keputusan yang seharusnya bersifat pribadi. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu dikenali jika pasangan masih dikendalikan oleh ibunya yang bisa memengaruhi hubungan bersama pasangan.
1. Sulit Membuat Keputusan Tanpa Ibu
Pria yang masih dikontrol oleh ibunya sering kali mengalami kesulitan dalam membuat keputusan tanpa persetujuan sang ibu. Ini bisa terlihat dari hal-hal kecil seperti memilih restoran atau hal besar seperti keputusan karier. Ketergantungan ini membuat pria tersebut ragu untuk bertindak tanpa berkonsultasi dengan ibunya terlebih dahulu, bahkan untuk urusan yang seharusnya hanya melibatkan pasangan.
Advertisement
Menurut Confidentman.net, pria yang berada di bawah kendali ibunya cenderung selalu mencari validasi dari sang ibu sebelum melakukan sesuatu. Ketika ada keputusan yang diambil tanpa restu ibu, pria tersebut mungkin akan merasa cemas atau tidak nyaman. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh sang ibu masih sangat kuat, bahkan lebih dari keinginan pria itu sendiri.
Selain itu, pria yang sulit membuat keputusan mandiri ini sering merasa terjebak dalam situasi di mana ia harus selalu menyenangkan ibunya, meskipun itu berarti mengorbankan kebahagiaannya sendiri. Terkadang, sang ibu menggunakan rasa bersalah atau manipulasi emosional untuk menjaga kontrol tersebut.
Advertisement
2. Ibu Selalu Dilibatkan dalam Masalah Pribadi
Tanda lain bahwa pria masih dikontrol oleh ibunya adalah ketika ibu selalu terlibat dalam masalah-masalah pribadi yang seharusnya hanya diselesaikan oleh pasangan. Jika pria tersebut terbiasa membicarakan semua masalah hubungannya dengan ibunya, ini bisa menjadi tanda bahwa ia belum sepenuhnya dewasa secara emosional. Terlebih lagi, pandangan sang ibu bisa sangat mempengaruhi bagaimana pria tersebut memandang dan memecahkan masalah yang ada.
Dilansir dari Confidentman.net, keterlibatan ibu dalam hubungan sering kali menyebabkan konflik, terutama jika sang ibu memberikan nasihat yang tidak sesuai dengan situasi hubungan yang sebenarnya. Ibu yang terlalu terlibat mungkin akan memperparah situasi, terutama jika ia tidak menyukai pasangan anaknya. Dalam jangka panjang, ini bisa merusak hubungan dan membuat pria menjadi sulit berkomitmen sepenuhnya.
Pria yang selalu melibatkan ibunya dalam masalah pribadi sering kali merasa bahwa ibunya tahu yang terbaik dalam segala hal. Akibatnya, pasangan mungkin merasa tersisih dan tidak diberi ruang untuk benar-benar membangun hubungan yang sehat dan mandiri.
3. Ibu Menentukan Banyak Hal dalam Hidupnya
Salah satu tanda paling jelas bahwa seorang pria masih dikontrol oleh ibunya adalah ketika sang ibu memiliki andil besar dalam menentukan banyak hal dalam hidupnya. Mulai dari cara berpakaian, tempat tinggal, hingga keputusan keuangan, ibu yang mengontrol akan selalu punya pengaruh besar dalam kehidupan sehari-hari pria tersebut. Hal ini dapat membuat pasangan merasa bahwa hubungan yang dijalani bukan hanya dengan pria tersebut, tetapi juga dengan ibunya.
Menurut Confidentman.net, pria yang dibesarkan oleh ibu yang dominan sering kali merasa bahwa ibunya lebih tahu apa yang terbaik baginya. Ini bisa menyebabkan pria tersebut tidak berani menentang keputusan ibunya, bahkan jika itu bertentangan dengan apa yang ia inginkan atau butuhkan. Rasa takut mengecewakan ibu menjadi faktor utama yang membuat pria terus menerus mengikuti keinginannya.
Dalam hubungan, kondisi ini bisa sangat menyulitkan karena pasangan akan selalu merasa bahwa ibu pria tersebut memegang kendali penuh atas banyak aspek kehidupan. Bagi pria, belajar untuk melepaskan diri dari pengaruh ibunya dan membuat keputusan sendiri adalah langkah penting untuk mencapai kedewasaan emosional dan membangun hubungan yang sehat dan bahagia.
Penulis: Azura Puan Khalisa