Fimela.com, Jakarta Pernikahan zaman sekarang telah memasuki tren baru. Angkanya secara konsisten mengalami penurunan, perceraian kian meningkat, dan pemberitaan tentang KDRT seolah tiada ujungnya. Semua ini tak pelak membuat orang bertanya-tanya, apakah pernikahan seburuk itu?Tidak, jika itu dengan pasangan yang tepat dan hubungan yang sehat.
Fenomena kegagalan rumah tangga sendiri, dalam ilmu family constellation atau konstelasi keluarga, dipahami sebagai akibat tidak pulihnya pola rantai toksik yang diwariskan orang tua dan leluhur. Oleh karenanya, mengenali pasangan, keluarganya, dan histori diri sendiri sudah sepatutnya menjadi kewajiban sebelum memasuki hubungan jangka panjang.
Buku “I DO” merupakan karya kedua dari penulis best-selling Meilinda Sutanto, seorang terapis konstelasi keluarga yang buku pertamanya berjudul “Family Constellation” dicetak ulang sebanyak empat kali sepanjang tahun 2023 lalu.
Advertisement
Diterbitkan oleh Gramedia dan Elexmedia, buku ini bukan membahas tentang bagaimana menciptakan wedding seindah tema fairy tale, melainkan memandu pembacanya untuk mengenali dan memutus trauma turun-temurun yang berpotensi merusak hubungan. Dengan metode konstelasi keluarga yang dapat mengidentifikasi masalah ke akar, temukan jalan untuk membangun, membina, dan mentransformasi hubungan berpasanganmu menjadi lebih sehat, intim, dan memuaskan.
Advertisement
Ditulis oleh Terapis Family Constellation Bersertifikat
Buku ini ditulis oleh Meilinda Sutanto, terapis Family Constellation bersertifikat. Dengan keahlian serta komitmennya terhadap dinamika budaya keluarga Asia, Meilinda sangat fasih dalam mengatasi masalah terkait bakti dan rasa hormat kepada orangtua, konflik antar generasi, ekspektasi budaya, dampak kolektivisme pada identitas dan hubungan personal, serta bagaimana memberdayakan pribadi dan keluarga dalam perjalanan mereka menuju hubungan yang harmonis dan sejahtera.
Meilinda memiliki pelatihan Family Constellation secara formal selama lebih dari 200 jam, dan juga lulus dari Institute of Integrative Nutrition di New York. Menjadi penulis best-selling serta aktif terlibat dalam komunitas keluarga Asia untuk menjangkau masalah edukasi dan berusaha meningkatkan kesadaran atas kesehatan mental dan wellbeing.
Diundang sebagai pembicara internasional serta menjadi pelatih untuk perusahaan yang tergabung dalam Fortune 500 Global, Meilinda juga masuk ke dalam daftar Fortune 40 under 40. Saat ini Meilinda sedang melanjutkan studi S2 Psikologi di Harvard Extension School, Amerika Serikat. Di waktu senggangnya, Meilinda menghabiskan waktu dengan menikmati K-drama, memasak, dan traveling. Selain aktif melakukan monthly workshop Family Constellation, Meilinda juga menawarkan private consultation, baik secara online maupun offline untuk client yang lebih nyaman melakukan sesi one on one.
Tema relationship diangkat dalam buku kedua ini mengingat betapa pentingnya setiap pasangan untuk dapat menciptakan dan menjaga hubungan sehat sebagai fondasi kuat saat membangun dan membina rumah tangga. Fase penting yang tidak dapat dilewati begitu saja, dalih-dalih langsung menjajaki urusan parenting atau “yang penting anak” yang bisa berdampak negatif baik dalam perkembangan anak, maupun terhadap karir dan tingkat kepuasan dalam hidup.
Seiring dengan berjalannya waktu, cinta dan pernikahan berevolusi sesuai zaman. Ketika zaman dulu pernikahan dianggap sebagai sarana atau alat untuk bertahan hidup bagi seorang Perempuan, zaman sekarang pernikahan menjadi pilihan dan bukan keharusan. Di sini pentingnya bagaimana kita bisa menavigasi perubahan yang terjadi dalam masyarakat ini karena makna kebahagian bagi setiap orang berbeda.
Buku ini cocok bagi siapa pun yang:
- Mau mempersiapkan kehidupan bersama setelah mengikat janji pernikahan
- Sedang dalam tahap berpacaran serius maupun tidak serius
- Skeptis atau bahkan tidak percaya dengan pernikahan
- Berniat untuk menjalin hubungan, tetapi terkendala waktu, tanggung jawab, atau trauma
- Telah bercerai dan ingin memulai kehidupan berpasangan lagi
- Telah menikah, tetapi merasa hubungan penuh perjuangan atau bahkan hambar
Diharapkan, mereka yang membaca buku “I DO” dapat lebih menyadari betapa pentingnya menciptakan kebahagiaan versi masing-masing. Ketika harus memilih untuk single, menikah, cerai, atau menikah lagi, pilihlah untuk Bahagia!
Bagi Sahabat Fimela yang ingin membaca atau tertarik, buku “I DO” karya Meilinda Sutanto bisa didapatkan di seluruh toko buku Gramedia di seluruh Indonesia.