Fimela.com, Jakarta Memilih dan menjalani hubungan long distance marriage (LDM) adalah hal yang cukup sulit bagi kedua pasangan. Jarak dan waktu menjadi tantangan yang cukup besar, ditambah kesalahpahaman akibat komunikasi karena tidak berada berdekatan.
Konflik atau pertengkaran dalam hubungan tidak bisa terelakkan. Hal ini sering kali diperparah oleh rasa rindu yang mendalam, ketidakpastian, dan kekhawatiran tentang kondisi pasangan di tempat yang jauh. Emosi yang meningkat ini seringkali memicu perdebatan dan ketegangan dalam hubungan.
Namun, tenang saja. Sahabat Fimela bisa meraih keharmonisan rumah tangga walaupun jarak memisahkan. Berikut sepuluh tips mengatasi konflik long distance marriage, dilansir dari Marriage.com.
Advertisement
Advertisement
1. Cari Tahu Apa yang Perlu Didiskusikan
Langkah pertama, Sahabat Fimela bisa membuat daftar berdasarkan pentingnya hal-hal yang perlu diskusikan secara langsung. Pastinya akan ada begitu banyak yang tidak terlintas di benak saat bertemu, sebaiknya simpan daftarnya agar kamu tidak melupakan hal-hal penting dalam keseruan bertemu sekian lama.
2. Berorientasi Pada Solusi
Argumen tidak akan pernah ada habisnya. Pertengkaran dalam hubungan jarak jauh bisa menjadi lebih merepotkan karena kamu berdua berada di dekat satu sama lain. Daripada berfokus pada masalah yang saling menyalahkan, Sahabat Fimela bisa menangani perselisihan dengan mencari solusi. Diskusikan dengan kepala dingin ya, Sahabat Fimela .
3. Saling Mendengarkan
Biasanya konflik terjadi karena adanya kesalahpahaman antar pasangan.Salah satu tips argumentasi hubungan adalah mendengarkan pasangan tanpa interupsi apa pun. Komunikasi tidak hanya berarti berbicara dan mengungkapkan cerita dari dalam diri. Hal ini juga berarti melatih seni mendengarkan .Jadi, dengarkan, pahami, dan berempati.
4. Gunakan Teknik Ketidaksepakatan
Saat menghadapi konflik, jangan menuduh atau menyalahkan pasangan. Cobalah untuk mempraktikkan teknik ketidaksepakatan, Bicarakan perasaan dan masalahmu seolah-olah kamu berada di posisi pasangan. Bicaralah sebagai orang pertama dengan menggunakan kata “Saya”. Teknik ini akan terasa canggung pada awalnya, tetapi Sahabat Fimela akan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pasangan dan solusi yang lebih baik.
5. Bersikaplah Proaktif
Sahabat Fimela tidak boleh membiarkan hubungan pernikahan dalam keadaan memburuk. Lakukan pencarian jati diri mengapa kamu dan pasangan bertindak seperti itu. Diskusikan permasalahan yang tengah dihadapi bersama-sama.
6. Tentukan Waktu yang Tepat untuk Berdiskusi
Saat berada dalam long distance marriage, jangan mencoba untuk menyelesaikan topik hangat ketika salah satu dari kamu sedang lelah, mengalami hari yang berat, atau masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Jika Sahabat Fimela sering bertengkar dalam suatu hubungan , berhati-hatilah untuk menelepon atau mengirim SMS ke pasangan dan diskusikan masalahnya saat berdua merasa tenang dan damai.
Advertisement
7. Kirimkan Pesan Romantis
Ini hal yang sebenarnya sepele, tetapi sangat berpengaruh. Jangan biarkan satu hari berlalu tanpa mengirimkan pesan cinta atau salah satu foto spesial kepada pasangan. Kamu bisa mengirimkan pesan-pesan sebagai berikut
- Aku tahu kamu akan berhasil dalam presentasi!
- Aku merindukanmu dan memikirkanmu hal pertama di pagi hari dan hal terakhir di malam hari.
- Aku senang bersama denganmu. Dan ketika Anda stres, pikirkan saja saat-saat istimewa yang baru saja kita lalui bersama!
- Ini fotoku dengan pakaian baruku (atau yang kamu belikan untukku.)
8. Kembangkan Empati
Manusia tidak luput dari kesalahan, sebaiknya Sahabat Fimela bisa memaafkan diri sendiri dan pasangan jika salah bertindak. Jika kamu mempunyai masalah untuk didiskusikan, pikirkan bagaimana tanggapan pasangan. “Tombol” apa yang mungkin ditekan pada pasanganmu?. Tangani pertengkaran hubungan jarak jauh dengan membuat rencana tentang bagaimana kamu akan mengatasi “tombol” ini dengan kebaikan dan pengertian.
9. Kirimkan Bagan Masalah dan Solusinya
Daripada terus menerus berselisih dengan kesalahpahaman, Sahabat Fimela bisa mencoba menciptakan solusi bersama dengan cepat. Buatlah bagan mengenai isu-isu paling mendesak yang perlu didiskusikan. Tuliskan ide, alasan, dan solusi yang ingin disampaikan. Jelaskan tanpa marah atau menuduh pasangan.. Daripada berebut pesan teks, Sahabat Fimela dapat memilih untuk membicarakannya atau mengirimkan ide Anda kepada pasangan.
10. Membuat Jurnal
Sahabat Fimela bisa menulis jurnal untuk membantu kamu merefleksikan diri sendiri dan hubungan. Kamu bisa menyertakan pertanyaan sebagai berikut:
- Mengapa saya bertindak tidak efektif atau sangat emosional?
- Menurut saya, mengapa pasangan saya menangani situasi tersebut dengan cara yang mereka lakukan?
- Apa yang saya sarankan sebagai cara yang lebih baik?
Penulis: Naela Marcelina
#Unlocking The Limitless