Fimela.com, Jakarta Hubungan dengan mertua bisa menjadi salah satu aspek paling menantang dalam kehidupan pernikahan. Terkadang, ada mertua yang memiliki sifat toxic sehingga membuat menantu merasa tidak nyaman dan tidak betah tinggal bersama. Betasan yang jelas diperlukan agar menantu dan mertua memiliki hubungan yang stabil. Nah, penting bagi Sahabat Fimela untuk menjaga kesehatan mental agar tetap bahagia meski tinggal bersama mertua. Untuk itu, kenali beberapa tanda jika mertuamu terlalu toxic sehingga kamu bisa mengambil tindakan yang lebih baik. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Selalu Mengkritik dan Menghakimi
Salah satu tanda mertua toxic adalah mereka yang selalu mengkritik dan menghakimi segala hal yang kamu lakukan. Apapun yang kamu kerjakan, mulai dari cara mengasuh anak hingga urusan rumah tangga, selalu saja ada yang salah di mata mereka. Kritik yang terus-menerus ini bisa membuat kamu merasa tidak dihargai dan tidak percaya diri.
Advertisement
2. Selalu Ikut Campur dalam Masalah Rumah Tangga Anak
Mertua toxic sering kali merasa berhak untuk ikut campur dalam segala keputusan rumah tangga, bahkan dalam hal-hal yang seharusnya menjadi urusan pribadi kamu dan pasangan. Mereka mungkin berusaha mengontrol cara kamu mengatur keuangan, membesarkan anak, atau bahkan mempengaruhi keputusan besar dalam hidupmu.
3. Tidak Menghargai Batasan Pribadi
Mertua yang toxic seringkali tidak menghargai batasan pribadi. Mereka mungkin sering datang tanpa pemberitahuan, memasuki kamar pribadi tanpa izin, atau terus-menerus menghubungi kamu dan pasangan untuk hal-hal yang tidak penting. Ketidakmampuan mereka untuk menghormati batasan ini bisa membuat kamu merasa tidak nyaman di rumah sendiri.
Advertisement
4. Membanding-bandingkan dengan Menantu atau Saudara
Jika mertua kamu sering membanding-bandingkan kamu dengan menantu lain atau saudara-saudara pasanganmu, itu adalah tanda mereka toxic. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti "Menantu si A lebih baik dalam memasak" atau "Saudara pasanganmu lebih sukses." Perbandingan seperti ini bisa merusak harga diri dan membuat kamu merasa tidak pernah cukup baik.
5. Memanipulasi dengan Rasa Bersalah
Mertua toxic sering menggunakan manipulasi emosional untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Mereka mungkin membuat kamu merasa bersalah jika tidak memenuhi keinginan mereka, seperti tidak sering mengunjungi mereka atau tidak mengikuti saran mereka. Taktik ini bisa membuat kamu merasa tertekan dan terpaksa mengikuti kehendak mereka.
Memiliki mertua yang toxic memang bisa menjadi tantangan besar dalam pernikahan. Namun, dengan menetapkan batasan yang jelas, berkomunikasi secara efektif, dan mencari dukungan dari pasangan serta orang-orang terdekat, kamu bisa menjaga keseimbangan dan kedamaian dalam rumah tangga. Ingatlah bahwa kamu berhak untuk merasa nyaman dan bahagia di rumah sendiri. Semoga artikel ini membantu kamu mengenali tanda-tanda mertua toxic dan memberikan solusi untuk menghadapinya. Tetap semangat dan jaga dirimu!