Fimela.com, Jakarta Hantaran lamaran merupakan elemen penting dalam adat pernikahan di Indonesia. Walaupun tampak sederhana, hantaran lamaran juga sarat makna dan simbolik. Tradisi memberi hantaran dalam acara lamaran memiliki makna yang sangat penting, karena selain sebagai simbol komitmen dan keseriusan calon pengantin, hantaran juga dipandang sebagai tanda terima kasih kepada keluarga mempelai wanita atas restu dan persetujuan pernikahan.
Dengan memberi hantaran, kedua belah pihak juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap adat dan tradisi yang telah ada sejak dulu. Oleh karena itu, hantaran lamaran bukan hanya sekedar kebiasaan, tetapi juga melambangkan rasa syukur, penghargaan, dan harapan akan kebahagiaan dalam pernikahan yang akan datang.
Kue hantaran tradisional ini dipilih karena setiap kue memiliki pemikiran dan arti yang dalam yang cocok dengan nilai-nilai dalam budaya Jawa. Tentu memberikan kue hantaran tradisional menjadi salah satu ciri khas yang ada pada acara lamaran, lantas apa saja rekomendasi kue hantaran dalam lamaran? Berikut rekomendasinya:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
1. Onde-Onde
Kue bulat berkulit tepung ketan dan berisi gula serta kacang hijau ini adalah simbol dari harmoni dalam hubungan. Gula dan kacang hijau menunjukkan bahwa hubungan harus penuh dengan kemanisan dan keserasian.
Onde-onde juga menggambarkan keutuhan dan kesatuan dalam hubungan. Bentuk bulatnya menandakan bahwa tidak ada celah atau retak yang dapat memisahkan pasangan. Kulitnya yang kenyal dan isiannya yang lembut menunjukkan bahwa hubungan harus fleksibel dan lembut hati.
2. Jajan Pasar
Berbagai macam kue tradisional yang dijual di pasar ini adalah lambang dari kehidupan yang sederhana dan bahagia dalam hubungan. Klepon, cenil, atau lupis adalah contoh dari jajan pasar yang memiliki rasa manis dan warna-warni.
Jajan pasar juga melambangkan kebersamaan dan kepedulian dalam hubungan. Kue-kue ini biasanya dibuat dan dinikmati bersama-sama dengan keluarga atau teman. Kue-kue ini juga dapat dibagikan kepada orang lain sebagai tanda kasih sayang dan kebaikan hati.
3. Kue Putu
Kue yang terbuat dari tepung beras, gula merah, dan kelapa parut ini adalah simbol dari kesatuan dan pelengkap dalam hubungan. Bahan-bahan yang berbeda-beda ini disatukan dalam sebuah kue yang memiliki rasa dan aroma yang khas.
Kue putu juga menggambarkan kehangatan dan kesejahteraan dalam hubungan. Kue ini biasanya dikukus dengan menggunakan bambu yang memberikan sensasi hangat dan wangi. Kue ini juga dapat memberikan energi dan nutrisi yang baik bagi tubuh.
4. Lapis Legit
Kue yang terdiri dari banyak lapisan yang dipanggang satu per satu ini adalah lambang dari hubungan yang solid dan tangguh. Lapisan-lapisan kue yang menyatu menjadi satu menunjukkan bahwa hubungan harus dibangun dengan kesabaran dan ketekunan.
Lapis legit juga melambangkan kekayaan dan kemewahan dalam hubungan. Kue ini memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut, sebagaimana hubungan yang harus penuh dengan kenikmatan dan kenyamanan.
Advertisement
5. Kue Talam
Kue yang terbuat dari dua lapisan, yaitu lapisan putih yang terbuat dari tepung beras dan santan, dan lapisan cokelat yang terbuat dari gula merah dan kelapa parut ini adalah lambang dari hubungan yang harmonis dan saling mendukung. Lapisan putih dan cokelat yang berpadu dalam satu kue menunjukkan bahwa hubungan harus saling melengkapi dan menghargai perbedaan.
Kue talam juga melambangkan keseimbangan dan kesederhanaan dalam hubungan. Kue ini memiliki rasa yang manis dan gurih, sebagaimana hubungan yang harus memiliki keseimbangan antara manis dan asin. Kue ini juga menggunakan bahan-bahan yang sederhana dan mudah didapat, seperti tepung, gula, dan kelapa.
6. Kue Lumpur
Kue yang berbentuk bulat pipih dan berwarna kuning ini adalah lambang dari hubungan yang harmonis dan lembut hati. Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan halus, sebagaimana hubungan yang harus memiliki perhatian dan kasih sayang yang tulus.
Kue lumpur juga melambangkan kesenangan dan keceriaan dalam hubungan. Kue ini memiliki rasa yang manis dan wangi, sebagaimana hubungan yang harus memiliki kebahagiaan dan kegembiraan. Kue ini juga biasanya ditaburi dengan wijen atau keju, yang memberikan rasa tambahan dan variasi.
7. Kue Nastar
Kue yang berbentuk bulat dan berisi selai nanas ini adalah lambang dari hubungan yang sukses dan bahagia. Kue ini memiliki rasa yang manis dan asam, sebagaimana hubungan yang harus memiliki kesuksesan dan keberuntungan. Selai nanas di dalamnya melambangkan kekayaan dan kemakmuran.
Kue nastar juga melambangkan kesetiaan dan kepercayaan dalam hubungan. Kue ini memiliki kulit yang rapuh dan isi yang lembut, sebagaimana hubungan yang harus memiliki kejujuran dan kelembutan. Kue ini juga biasanya diberi hiasan berupa cengkeh atau kismis, yang melambangkan kesetiaan dan kepercayaan.
8. Kue Clorot
Kue yang dibungkus dengan daun pisang dan berisi gula merah ini adalah lambang dari hubungan yang damai dan bahagia. Kue ini memiliki rasa yang manis dan gurih, sebagaimana hubungan yang harus memiliki kedamaian dan kepuasan. Gula merah di dalamnya melambangkan kehangatan dan kebaikan.
Kue clorot juga melambangkan keterikatan dan kebersamaan dalam hubungan. Kue ini memiliki bentuk yang memanjang dan padat, sebagaimana hubungan yang harus memiliki ikatan yang kuat dan erat. Kue ini juga dibungkus dengan daun pisang, yang melambangkan perlindungan dan
Advertisement
9. Kue Leker
Kue yang terbuat dari adonan tipis yang digoreng dan diberi lemper di atasnya ini adalah lambang dari hubungan yang bersatu dan kompak. Kue ini memiliki rasa yang manis dan renyah, sebagaimana hubungan yang harus memiliki kesatuan dan kekompakan.
Kue leker juga melambangkan kebebasan dan kreativitas dalam hubungan. Kue ini memiliki bentuk yang bervariasi, tergantung dari cara menggorengnya. Kue ini juga dapat diberi isian lain selain lemper, seperti cokelat, keju, atau kacang. Kue ini menunjukkan bahwa hubungan harus memiliki kebebasan dan kreativitas.
Dengan memilih kue hantaran tradisional yang memiliki nilai-nilai dan arti filosofis yang dalam, lamaran akan lebih terasa khidmat dan spesial sesuai dengan adat budaya Jawa. Kue hantaran ini akan menjadi lambang dari komitmen dan harapan untuk menjalin hubungan yang harmonis dan bahagia dalam pernikahan yang akan datang.