Sukses

Relationship

5 Tanda Orang yang Mencintai Tanpa Batas Meski Pernah Disakiti

Fimela.com, Jakarta Beruntunglah jika kamu bertemu dengan orang-orang baik, salah satunya adalah yang mampu mencintai meski pernah disakiti. Tidak semua orang memilih bertahan dan memperbaiki hubungan ketika badai hubungan cinta datang. Beberapa orang justru memilih menyerah dan memutuskan untuk tak mencintai lagi. Bagaimana pun, setiap orang yang tersakiti berhak untuk memilih pergi ketika ia merasa rasa sakit itu sudah tidak layak dengan energi dan waktu yang telah ia curahkan dalam membangun hubungan cinta.

Tapi jika bertemu dengan orang mencintai tanpa batas meski pernah disakiti, janganlah disia-siakan karena bisa jadi merekalah yang istimewa. Di sini kamu akan melihat, ada beberapa tanda sikap yang ditunjukkan seseorang jika mencintaimu tanpa batas meski pernah disakiti.

1. Ikatan emosional yang kuat

Salah satu alasan mengapa seseorang tidak berhenti mencintai meski pernah disakiti adalah karena mereka memiliki ikatan emosional yang kuat dengan pasangannya. Ikatan emosional dapat membuat seseorang merasa nyaman, aman, dan bahagia bersama pasangan meski ada konflik atau masalah yang muncul. Karena sudah merasa nyaman dan tenang secara emosional, akan sulit jika diminta memulai dari awal dengan orang lain. Butuh waktu lama untuk mengenali hati dan menyesuaikan diri, ditambah belum tentu kita bisa bertemu orang yang sesuai keinginan.

2. Tidak terikat masa lalu

Ada untungnya jika kamu termasuk orang yang cuek, tidak terikat, atau mudah melupakan dan memaafkan masa lalu, dengan begitu hidupmu menjadi lebih mudah, terutama jika dihadapkan pada konflik hubungan cinta. Karena orang yang mencintai tanpa syarat tidak memikirkan masa lalu secara berlebihan. Kamu mungkin pernah terluka parah sebelumnya, tapi hal itu tidak membuatmu meragukan pasangan. Kamu siap untuk mencintai tanpa harus membandingkan hubunganmu dengan orang lain atau mengungkit rasa sakit masa lalu.

3. Mampu memaafkan dengan ikhlas

Kepedihan di masa lalu akan jauh lebih ringan dipikirkan jika kamu bisa belajar memaafkan dan merelakan. Tidak semua rasa sakit harus kamu ingat detailnya, itu justru membuat dirimu sendiri kalut. Orang-orang yang mencintai tanpa batas seringkali sangat pemaaf dan ikhlas. Ia menganggap rasa sakit di masa lalu sebagai pelajaran hidup yang mendewasakannya dalam membuat keputusan dan pilihan. Penting sekali bisa memiliki kemampuan melepaskan keterikatan pada rasa sakit dan hidup di masa kini.

4. Menakar kemampuan pasangan

Orang yang mencintai tanpa syarat seringkali bisa menakar seberapa besar kemampuan pasangan untuk berubah. Jika ia memiliki kesadaran diri yang tinggi, dalam artian mampu menghargai diri sendiri dan tidak menurunkan nilainya di mata orang lain demi cinta, secara sadar diri ia akan menakar apakah pasangan mampu mengubah perilakunya menjadi lebih baik. Jika ia merasa pasangan masih bisa diberi kesempatan kedua, maka ia akan memilih bertahan dan memperbaiki hubungan bersama pasangan.

5. Hati yang baik dan tulus

Menjadi orang yang baik dan tulus seringkali seperti pisau bermata dua, ada kalanya berdampak positif untukmu, ada kalanya berdampak negatif. Salah satu dampak negatif dari bersikap baik dan tulus adalah rentan disakiti dan dimanfaatkan. Tapi banyak orang berpikir, jika menjadi tulus dan baik membuat mereka rentan di sakiti, maka itu menjadi risiko alami. Mereka tak ingin menjadi buruk hanya karena mereka sering disakiti. Itu juga menjadi tanda bahwa mereka bijaksana dan bermental kuat.

Itu dia sekian tanda yang ditunjukkan orang-orang yang mencintai tanpa batas meski pernah disakiti.

#Breaking Boundaries

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading