Fimela.com, Jakarta Siapa sih yang tidak ingin memiliki hubungan yang mulus serta mendapat persetujuan baik dari teman dan keluarga. Terkadang, orang-orang di sekitar memang terlihat lebih picky dalam memilih kriteria pasangan. Ada yang harus disesuaikan dengan kriteria-kriteria tersebut demi mencapai makna “ideal”. Tidak hanya itu, rasa khawatir seperti khawatir akan keselamatan diri, pasangan menyakiti hati juga menjadi alasan lain mengapa pihak orang lain seperti teman dan keluarga merasa worry ketika ingin melanjutkan hubungan.
Berbagai macam website dan aplikasi kencan kini hadir di tengah-tengah situasi dan dijadikan sebagai solusi yang efektif untuk orang-orang yang ingin mengakhiri status lajang. Akan tetapi, ada satu hal yang harus diperhatikan yaitu pendapat dari pihak luar. Pendapat dari pihak ketiga seperti teman dan keluarga serupa dengan 2 sisi koin. Pendapat dari pihak ketiga bisa menjadi ancaman dan juga bisa menjadi saran, bisa menegaskan setuju dan tidak setuju atas hubungan yang sedang dijalani, dan yang lainnya. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Simak pembahasan dan cara menghadapinya di bawah ini.
Advertisement
Apa saja yang ditemukan oleh Dating.com?
Dating.com, perusahaan yang berfokus pada 40 situs kencan online mengeluarkan hasil survei data terbaru yang menunjukkan pendapat dari pihak ketiga seperti teman dan keluarga tidak dibutuhkan oleh para pasangan. Bahkan 57% responden mengaku mereka akan mengakhiri hubungan pertemanan dengan orang lain jika hubungannya tidak disetujui.
“Untuk sebagian orang, mencari pasangan dapat menjadi tantangan tersendiri. Mengapa? Karena hal tersebut merupakan suatu pencapaian yang terlalu sulit untuk dicapai. Maka ketika seseorang berada dalam suatu hubungan, mereka berusaha untuk mempertahankan hubungan tersebut meskipun tampaknya tidak sempurna untuk keberlangsungan hidup mereka. Hal ini dapat memicu terjadinya pertentangan dengan teman dan keluarga jika masing-masing pikiran satu sama lain tidak sejalan.” ujar Maria Sullivan, Dating Expert and Wakil Ketua Dating.com.
Hasil survei Dating.com tunjukkan perbedaan pendapat yang beragam
Selain survei di atas, penemuan survei dari Dating.com juga menunjukkan beberapa hal di bawah ini:
- 71 responden menunjukkan opini dari teman memiliki pengaruh kecil dalam pengambilan keputusan untuk memilih pasangan.
- 54% responden menunjukkan bahwa mereka percaya tidak setujunya teman maupun keluarga diakibatkan karena rasa cemburu ataupun iri.
- Para pria menunjukkan kekhawatiran yang lebih rendah dibandingkan para wanita atas persetujuan hubungan oleh pihak ketiga. Kebanyakan para pria akan menunggu waktu hingga 6 bulan sebelum menceritakan hubungan serius yang sedang dijalani ke pihak keluarga khususnya orangtua.
- 92% responden menunjukkan jika mereka akan mencari seseorang yang dapat menyetujui hubungan yang sedang dijalani, kebanyakan mereka akan meminta persetujuan dari ibu mereka.
“Tentu ada pasangan yang tidak terpengaruh dengan pendapat dari teman maupun keluarga terkait dengan hubungan yang sedang dijalani. Akan tetapi mereka tetaplah manusia yang merasakan kebingungan ataupun kesulitan tanpa diterimanya status hubungan mereka.” ujar Sullivan.
Advertisement
Tips dari Maria untuk menghadapi teman dan keluarga yang sulit untuk menyetujui hubunganmu dengan pasangan
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Maria membagikan tips-tips yang bisa kamu lakukan. Tipsnya antara lain:
1 Berikan waktu sejenak
Ketika kamu memberitahu bahwa kamu sedang pacaran ke keluarga ataupun teman, memang ada yang menentang. Berilah waktu sejenak untuk meredam emosi yang meluap.
Ketahuilah hal ini akan terjadi dan sering terjadi, akan banyak perdebatan serta perbedaan pendapat antara kamu dengan keluarga ataupun teman terkait hal ini. Hal ini juga tidak dapat selesai dalam waktu semalaman. So be patient.
2 Coba identifikasi penyebabnya
Jika teman atau keluargamu tidak menyetujui hubungan yang sedang kamu jalani cobalah identifikasi penyebabnya. Umumnya, pertentangan yang dilakukan oleh orang di sekitarmu dikarenakan rasa khawatir serta pengalaman buruk yang pernah dialami.
Ajaklah teman maupun keluarga untuk membicarakan alasan yang valid serta mencari tahu solusi, hal ini akan membuatmu terhindar dari rasa frustasi serta terasingkan.
3 Beri batasan
Karena yang sedang dibahas ini adalah hubungan yang sedang kamu jalani. Pada akhirnya, keputusannya berada ditangan kamu dan pasanganmu. Sangatlah penting untuk memberikan batasan atas hubungan yang sedang kamu jalani.
Kamu bisa dengan tegas beritahu hal-hal yang sebaiknya tidak boleh mereka lewatkan ketika ingin memberikan pandangan hubungan yang sedang kamu dan pasanganmu jalani saat ini.
4 Mintalah pendapat dari pihak ketiga selain teman dan keluarga
Tips terakhir ini dapat membantumu untuk menenangkan dirimu. Mendengar negative feedback yang dilontarkan memang sangat melelahkan. Kamu bisa meminta pendapat dengan ahli seperti therapist ataupun pihak netral.
Dengan mendiskusikan permasalahan ini pada pihak netral, hal ini dapat membantumu untuk membantu memahami perasaanmu serta membantu memahami apa yang keluarga dan temanmu rasakan.
Itulah cara mengatasi permasalahan antara kamu dengan teman dan keluarga terkait dengan hubungan yang sedang kamu jalani. Saat memasuki usia yang sudah matang untuk memiliki hubungan memanglah bukan hal yang mudah. Diperlukan berbagai persiapan untuk memiliki hubungan yang sehat, baik, dan terhindar dari hubungan yang toksik.
Penulis: Tisha Sekar Aji
Hashtag: #Breaking Boundaries