Fimela.com, Jakarta Pastinya tidak menyenangkan jika Sahabat Fimela harus berada pada situasi dimana kamu hanya menjadi pilihan. Pasalnya, di dalam hubungan, harus ada timbal balik yang dirasakan oleh dua pihak. Ketika seseorang telah dijadikan sebagai prioritas, maka ia akan menyempatkan waktu dan memberikan perhatian kepada orang yang dicintainya.
Terkadang, banyak orang baru menyadari setelah sekian lama, bahwa mereka telah dijadikan sebagai pilihan. Semakin lama, rasanya tidak lagi dicintai dengan tulus dan sepenuh hati. Tentunya, akan timbul rasa kecewa bahkan bisa mempengaruhi kesehatan mental dan emosionalmu sendiri.
Nah, dibawah ini terdapat beberapa tanda yang bisa membuatmu sadar jika kamu telah dijadikan pilihan kedua :
Advertisement
Advertisement
Komunikasi yang tidak konsisten
Pasti kamu akan merasa kesal jika pesanmu dibalas secara singkat bahkan dalam waktu yang lama, terutama jika ia lebih aktif dan banyak menghabiskan waktu di sosial media lainnya, tanpa ingin membalas pesanmu terlebih dahulu. Terlebih lagi, ketika ia hanya mengirimkan pesan ketika membutuhkan sesuatu dan menghilang ketika kamu membutuhkannya. Kenyataannya, berkabar dan merespon pesan merupakan hal yang terkesan sederhana, tetapi begitu penting.
Kebiasaan ini mungkin masih bisa dimaklumi apabila terjadi hanya dalam beberapa kali saja. Namun, bisa berkembang menjadi kebiasaan yang buruk apabila terlalu sering untuk dilakukan dan terus berulang begitu saja.
Membandingkanmu dengan orang lain
Ketika ia terus-menerus membandingkan dirimu dengan orang lain, maka sudah saaatnya untuk menghindari dari situasi yang sama. Perilaku ini menunjukkan bahwa ia tidak sepenuhnya menghargai kamu apa adanya dan menginginkan sifat orang lain agar ada pada dirimu. Ia juga bisa saja mengungkit-ungkit orang lain dengan mengomentari penampilan atau kepribadiannya.
Percakapan hanya pada satu sisi
Jika percakapan yang terjalin hanya berfokus pada diri dan minatnya saja, bisa mengindikasikan bahwa kamu bukan pilihan pertamanya lagi. Komunikasi yang hanya terjadi sepihak ini juga menunjukkan bahwa ia tidak lagi tertarik untuk mengetahui segala tentangmu. Bahkan, kondisi ini juga dapat terlihat ketika sedang menghabiskan waktu bersama.
Selalu memberikan alasan untuk membatalkan rencana
Alasan bisa menjadi sesuatu yang normal karena terdapat hal penting lainnya yang perlu dilakukan. Sayangnya, jika terjadi terlalu sering, sudah saatnya mencari tahu apa yang salah. Biasanya, seseorang akan bisa memberikan waktu mereka untuk orang yang menarik perhatiannya. Jika kamu sudah menjadi sebatas pilihannya, maka ia tidak lagi mengusahakan untuk bertemu dan muncul alasan baru lainnya.
Advertisement
Melupakan hal penting tentangmu
Saat kamu merasa tertarik dengan seseorang, maka kamu akan berusaha untuk menyimpan banyak informasi pribadi yang dimilikinya dengan baik. Namun, ketika informasi tersebut telah dilupakan olehnya, mungkin saja kamu bukan lagi seseorang yang menjadi pilihan utamanya. Jika kamu harus menjelaskan kembali hal yang sama secara berulang, mungkin saja kamu tidak lagi berada pada urutan teratas dari daftar prioritasnya.
Kurangnya dukungan
Semua orang pasti akan merasa senang apabila telah mendapatkan dukungan, terutama dari orang tersayang. Jika ia tidak menunjukkan dukungan untuk setiap tujuan dan mimpimu, maka ia bisa saja ia tidak ingin menempatkanmu sebagai prioritasnya. Seseorang yang suportif pasti akan mengapresiasimu dengan baik. Ia akan menunjukkan kasih sayang dan merayakan pencapaian yang telah kamu buat.
Tanda tersebut bisa kamu pertimbangkan kembali untuk menyadarkan dirimu agar bisa melepaskan diri dari hubungan yang tidak menjadikanmu satu-satunya. Terutama, ketika ia hanya hadir di saat ia yang lebih membutuhkanmu. Cobalah untuk lebih menyayangi dirimu sendiri dengan perlahan melepaskan diri dari sesuatu yang mengubahmu secara emosional. Sayangi dirimu sendiri dan habiskan waktu dengan orang yang menghargaimu.
Penulis : Syifa Azzahra