Fimela.com, Jakarta Pernikahan adalah ikatan indah yang menyatukan dua orang, tetapi seperti setiap hubungan lain di dunia, pernikahan juga bertahan dalam ujian waktu jika dua orang bertekad untuk bersama melalui suka dan duka. Hubungan itu rumit, dan pasangan perlu melakukan upaya terbaik untuk membuatnya berhasil.
Konflik dan ketidaksepakatan adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan pernikahan, dan sangat umum bagi mereka untuk mengalami pasang surut seiring waktu. Namun, ketika suatu hubungan mencapai titik di mana selalu ada argumen, pertengkaran, dan tidak ada kepercayaan dan pengertian, ketahuilah bahwa inilah saatnya untuk menilai kembali hubungan tersebut.
Ketika kamu tidak merasakan kebahagiaan dalam kehidupan pernikahan, inilah saatnya untuk mengetahui dan langkah yang dilakukan untuk memperbaikinya. Berikut adalah beberapa tanda hubungan pernikahanmu mengalami kekacauan.
Advertisement
1. Tidak Menghormati Satu Sama Lain
Cinta saja tidak cukup untuk membuat suatu hubungan berhasil, agar pernikahan berhasil, pasangan harus saling menghormati satu sama lain. Jika tidak ada rasa hormat maka masalah kecil dapat diperbesar yang mengakibatkan permainan saling menyalahkan yang tidak diinginkan, saling menyakiti, dan menjadi racun satu sama lain. Kurangnya rasa hormat adalah salah satu tanda yang menonjol bahwa sebuah pernikahan telah berakhir.
Advertisement
2. Kekecewaan yang Sering Muncul
Ketidaksepakatan dan pertengkaran cukup umum terjadi di antara pasangan, tetapi ketika cinta dan rasa hormat ada, semuanya akan baik-baik pada akhirnya. Namun, jika kamu memiliki kekecewaan terhadap pasangan, atau mereka juga kecewa terhadap dirimu, itu bukan pertanda baik. Kekecewaan bisa bertindak seperti racun lambat dalam pernikahan. Itu bisa membuatmu menyimpan dendam atau dari ketidakmampuan untuk memaafkan pasangan atas kesalahan yang telah mereka lakukan. Kepahitan berkembang seiring waktu tetapi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada suatu hubungan.
3. Kurangnya Kepercayaan
Kepercayaan adalah salah satu fondasi utama dari suatu hubungan. Selama tahun-tahun awal pernikahan, mungkin ada keraguan yang terutama disebabkan oleh kecemburuan, ketidakamanan, atau karena kalian mungkin tidak mengenal satu sama lain dengan baik. Namun, jika keraguan tetap ada bahkan setelah beberapa tahun atau pasanganmu mulai meragukanmu entah dari mana atau kamu tidak dapat mempercayai pasanganmu lagi, itu pertanda hubunganmu telah rusak parah. Sulit, agak mustahil, sebuah pernikahan bertahan tanpa kepercayaan.
Advertisement
4. Sering Berdebat dan Bertengkar
Sangat umum untuk merasa kesal dengan pasangan sesekali, tetapi jika kalian terus-menerus bertengkar, itu adalah salah satu tanda kalian berada dalam pernikahan yang tidak bahagia. Praktis sulit untuk menjadi tidak toleran terhadap pasangan kecuali kamu tidak mencintainya lagi. Pernikahan yang sehat tidak dapat bertahan lama tanpa cinta, terutama ketika kamu memiliki kekuatan eksternal dan prioritas individu yang terlibat dalam persamaan.
5. Kurangnya Minat Menghabiskan Waktu Bersama
Ingat saat kalian saling mencintai dan mencari momen untuk menghabiskan waktu bersama? Seringkali hiruk pikuk kehidupan dan memenuhi kebutuhan duniawi kita mungkin tidak punya cukup waktu untuk dihabiskan bersama. Namun, pernahkah terpikir olehmu bahwa kamu memiliki waktu tetapi kamu tidak ingin menghabiskan waktu dengan pasangan? Bukankah itu sangat tidak biasa bagi orang yang saling mencintai? Jika kamu pernah merasakan hal yang sama atau kamu melihat pasangan bersikap seperti itu maka itu berarti pasangan tidak tertarik lagi padamu.
Advertisement
6. Kurangnya Keintiman Fisik
Keintiman fisik selalu memainkan peran penting dalam memastikan pernikahan yang bahagia. Pasangan tidak dapat dipisahkan dan seringkali menunjukkan cinta mereka dengan keintiman fisik. Sulit membayangkan pasangan yang tidak tertarik pada keintiman fisik kecuali mereka tidak tertarik satu sama lain. Jika kalian mengalami kurangnya keintiman fisik dengan pasangan, bisa jadi itu pertanda pernikahanmu sudah berakhir.
Beberapa hal di atas merupakan salah satu indikasi hubungan pernikahan yang akan berakhir. Hubungan pernikahan dibutuhkan komitmen yang kuat yang harus dipegang oleh setiap pasangan.Â