Fimela.com, Jakarta Menikah adalah keputusan penting dalam hidup yang harus dipikirkan dengan matang. Tak boleh sembarangan, menikah menyangkut kehidupan di masa depan bersama pasangan. Bagi sebagian besar pasangan menikah adalah tujuan akhir dari perjalanan cinta selama menjalin hubungan. Tak jarang juga yang menganggap menikah harus dilakukan satu kali seumur hidup. Sakral, rumit, sekaligus membahagiakan adalah deskripsi yang tepat mengenai pernikahan.
Tidak ada batasan usia untuk menikah. Meski demikian, banyak orang menganggap usia yang tepat untuk menikah adalah sebelum menginjak usia 30 tahun. Tidak semua orang setuju, namun tak dipungkiri juga tekanan akan semakin bertambah bila belum menikah ketika menginjak usia 30 tahun. Meski banyak tekanan dari sekitar, melasir dari Marriage ini alasan untukmu tak perlu buru-buru untuk menikah meski usia sudah menginjak kepala tiga.
Advertisement
1. Harus Mandiri Secara Finansial
Menikah bukan keputusan untuk menggantungkan hidup pada pasangan, namun bekerja sama untuk membangun rumah tangga yang baik. Hal ini termasuk pada finansial keluarga yang dibangun bersama pasangan. Tentu langkah awalnya adalah baik kamu dan calon suami harus mandiri secara finansial. Mulai dari kebutuhan pesta pernikahan pun membutuhkan biaya, karena itu kondisi finansial bisa jadi pertimbanganmu sebelum menikah.
2. Mengenal Calon Pasangan dengan Baik
Mencari calon pasangan memang sulit, namun mengenalnya lebih dalam menjadi tantangan tersendiri. Mungkin kamu memiliki lebih dari satu calon yang dianggap cocok untuk menjadi pasangan hidup, namun sudahkan kamu mengenalnya dengan baik? Bukan hanya mengetahui kebiasaannya, namun juga mengenal keluarganya dengan baik. Ikatan batin dan mengenal pasangan dengan baik sangat penting untuk pertimbangan keputusanmu untuk menikah dengannya atau tidak.
Advertisement
3. Kesiapan untuk Menikah
Hal yang tak kalah penting adalah kesiapan dirimu sendiri. Apakah kamu ingin menikah secepat mungkin? Apa arti menikah bagimu? Apakah pernikahan adalah keputusan tepat setelah menjalin hubungan dengan pasangan? Meski dirasa sederhaa kesiapan diri sangat penting, terutama kesiapan emosional untuk hidup bersama dengan orang lain.
4. Keinginan untuk Membangun Keluarga
Menikah bukan pelabuhan akhir dari perjalanan cintamu dan pasangan, namun tahap awal dalam kehidupan yang baru sebagai keluarga. Keputusan untuk memiliki anak, hidup bersama pasangan, hingga menyatukan dua keluarga bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan. Bila belum memiliki tekat kuat untuk membangun keluarga baru, maka jangan terburu-buru untuk menikah.
Advertisement
5. Pertimbangan yang Tidak Matang akan Menyebabkan Perceraian
Putus cinta selama masa pacaran tidak sesulit perceraian dalam hubungan pernikahan. Bukan hanya cinta, komitmen kuat dan rasa ingin hidup bersama adalah hal yang harus dirasakan oleh kamu dan pasangan sebelum menikah. Bila putus cinta, patah hati akan terobati dan dapat mencari orang baru. Namun perceraian dalam pernikahan tidak sederhana, keluarga hingga anak akan menjadi pertimbangan yang berat.
Menikahlah saat kamu siap bukan saat tuntutan orang sekitar semakin besar. Meski sudah menginjak usia 30, tidak ada alasan untuk menikah tanpa pertimbangan yang matang.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S