Sukses

Relationship

5 Sikap Tabah untuk Berhenti Mencintai Pria yang Tak Bisa Dimiliki

Fimela.com, Jakarta "There is nothing so mortifying as to fall in love with someone who does not share one's sentiments." (― Georgette Heyer) Terkadang rasanya tidak ada yang begitu memalukan untuk jatuh cinta dengan seseorang yang tidak memiliki perasaan yang sama. Mencintai seseorang yang ternyata tak bisa membalas perasaanmu bisa menjadi pengalaman yang cukup traumatis.

Walaupun sulit, tetapi untuk bisa melangkah lagi ke depan memang perlu berhenti mencintai dia yang tak bisa kamu miliki. Dengan begini, harapannya kamu bisa menemukan seseorang yang lebih tepat dan layak untukmu. Agar bisa beranjak dari cinta bertepuk sebelah tangan, ada sejumlah yang bisa dilakukan dengan meningkatkan ketabahan hati.

 

 

1. Berani Membuat Pilihan Baru

“You can spend minutes, hours, days, weeks, or even months over-analyzing a situation; trying to put the pieces together, justifying what could’ve, would’ve happened…or you can just leave the pieces on the floor and [move] on.” —Tupac Shakur, rapper

Kamu bisa tetap memilih terpuruk atau memilih untuk bangkit. Kalau memang tak bisa mendapatkan balasan cinta yang kamu harapkan, maka kamu perlu memberanikan diri membuat pilihan baru. Pilihan baru yang paling bijak adalah menyudahi rasa sedih, lalu mengumpulkan kembali energi baru untuk melangkah lagi ke depan.

 

 

2. Mau Membebaskan Diri

“You are allowed to let go of all those that do not set you free anymore.” —Dhiman, poet

Sikap tabah bisa juga ditandai dengan kemauan untuk membebaskan diri dari hal yang sudah semestinya direlakan. Dalam hal ini kamu bisa membebaskan diri dari bayangan pria yang sebelumnya kamu sukai. Biarkan dia melanjutkan hidupmu. Bebaskan dirimu dari bayangnya agar kamu juga bisa melanjutkan hidupmu lebih baik lagi.

 

 

3. Berani Memaafkan

“The truth is, unless you let go, unless you forgive yourself, unless you forgive the situation, unless you realize that the situation is over, you cannot move forward.” —Steve Maraboli

Maafkan dirimu sendiri. Maafkan keadaan yang telah membuatmu berada di sini. Untuk bisa memaafkan itu semua perlu kekuatan dan keberanian besar. Sikapmu yang tabah dalam menghadirkan maaf tersebut bisa membantumu untuk bisa melapangkan hatimu.

 

 

4. Berani Memusatkan Perhatian ke Prioritas yang Lebih Penting

“Letting go doesn’t mean that you don’t care about someone anymore. It’s just realizing that the only person you really have control over is yourself.” —Debbie Reber, author

Kini kembalilah pada dirimu sendiri. Beranilah untuk kembali menyayangi dan menghargai dirimu dengan lebih baik lagi. Pusatkan perhatian dan fokusmu ke hal-hal yang lebih penting dalam hidup. Sibukkan dirimu dengan hal-hal yang lebih bermakna, maka hatimu bisa lebih tenang dan rela melepaskan cinta yang bertepuk sebelah tangan.

 

 

5. Mau Membuat Harapan yang Lebih Baik

“My heart might be bruised, but it will recover and become capable of seeing the beauty of life once more. It’s happened before, it will happen again, I’m sure. When someone leaves, it’s because someone else is about to arrive—I’ll find love again.” —Paulo Coelho, author

Ada harapan yang pupus dan kandas, relakan. Kini cobalah untuk membuat harapan baru yang lebih baik. Hadirkan harapan baru bahwa seseorang yang lebih tepat untukmu akan muncul di waktu terindah. Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang dalam memulihkan hatimu yang terluka dan menyembuhkannya.

Semoga kamu bisa kembali tersenyum, ya. Terima kasih sudah berusaha tabah dengan sangat baik hingga titik ini.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading