Fimela.com, Jakarta Tidak semua orang jatuh cinta langsung menikah dan membangun hubungan rumah tangga atau pernikahan bahagia selamanya. Itu bisa jadi hanya satu dari seribu. Kebanyakan orang mengalami banyak rintangan untuk menemukan orang yang tepat untuk dijadikan pasangan. Beberapa harus selalu bertemu dengan pria yang salah sehingga dirinya sendiri heran apa yang membuatnya selalu terjebak dengan pria yang tak tepat. Bisa jadi ini tentang diri sendiri, karena ternyata ini beberapa alasan kamu selalu bertemu pria yang salah selama ini.
Advertisement
1. Takut sendirian dan kesepian
Takut terhadap bayangan akan sendirian selamanya atau kesepian karena tidak ada seorang pun yang menenamani mungkin tidak tampak dari luar, tapi dapat dirasakan, dan itu memengaruhi kehidupan seseorang secara negatif. Bukan hanya akan menurunkan harga diri dan standarnya dalam mencari pasangan, tapi juga mengganggu kesehatan mental. Perasaan ini juga yang mendorong seseorang mau melakukan apa saja (bahkan hal buruk) untuk menyenangkan orang lain, agar ia tidak diabaikan dan "ditinggalkan".
2. Merasa tidak layak dicintai
Perasaan tidak layak mendapatkan cinta dan kasih sayang sangat mungkin muncul dalam diri seseorang. Ini bisa dipicu oleh pengalaman buruk di masa lalu, misalnya tak pernah mendapat perhatian dari keluarga, hidup sebatang kara atau semacamnya. Seseorang mungkin ingin memiliki pasangan, tapi dalam lubuk hati paling dalam tak yakin ia layak mendapatkan perhatian dan kasih sayang. Pada akhirnya, ia akan jadi si penurut, mudah dikendalikan, dimanfaatkan dan dimanipuasi, yang mana semua itu merugikan dirinya sendiri.
Advertisement
3. Tidak tahu apa yang diinginkan
Terkadang alasan sederhana kamu selalu bertemu pria yang salah adalah kamu sendiri tak tahu siapa yang kamu inginkan dan mengapa menginginkannya. Seperti melakukan perjalanan, kamu harus punya tujuan dan alasan mengapa melakukan perjalanan tersebut. Dalam hubungan, kamu perlu menetapkan tipe orang seperti apa yang kamu inginkan, apa batasan antara boleh dan tak boleh dilakukan secara moral dan prinsip, serta apa yang bisa ditoleransi dan apa yang tidak. Tanpa kejelasan ini, tentu kamu akan berputar saja dengan seseorang yang tak jelas.
4. Mencari seseorang yang bisa membahagiakanmu
Ini adalah contoh tujuan yang salah. Banyak orang dewasa yang berperilaku seperti remaja, ingin selalu dimanja, diperhatikan, diurus dan dibahagiakan. Menjadi dewasa bukan hanya tentang bertambah usia, mendapatkan gelar universitas, atau punya pekerjaaan gaji besar, tapi juga tentang mengambil tanggung jawab penuh untuk diri sendiri, baik secara material dan emosional, termasuk kebahagiaanmu sendiri. Jika mencari seseorang untuk menjagamu, kamu belum siap untuk menjalin hubungan.
Advertisement
5. Belum bisa menghargai diri sendiri
Mampu mencintai dan menghargai diri sendiri itu sangat penting. Jika kamu sendiri belum bisa menghargai seberapa penting nilai dirimu untuk dirimu sendiri, seberapa besar kamu bisa menjaga diri sendiri dari sikap buruk orang lain? Karena pada dasarnya kamu masih bersikap buruk pada diri sendiri. Jadi jangan sepenuhnya menyalahkan orang lain jika mereka memperlakukanmu dengan buruk, karena kamu pun tak berlaku baik pada diri sendiri.
Tentu semua kesalahan ini bisa diperbaiki selama kamu tak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Cukup belajar dari pengalaman dan secara perlahan jadilah perempuan yang dipantaskan untuk pria yang tepat, Sahabat Fimela.
#Breaking Boundaries