Fimela.com, Jakarta Setelah putus, kadang orang memikirkan mantan lebih sering daripada saat masih bersama. Bukan karena belum move on, tapi ada banyak penyebab yang membuatmu sering nostalgia akan kenangan mantan. Mulai dari rasa bahagia saat masih bersama, hal yang mengingatkan padanya, hingga rasa sakit saat hubungan kandas.
Faktor utama yang membuat orang sering teringat mantan adalah kesadaran bahwa kenangan tersebut tidak dapat diulang. Sehingga alam bawah sadar terus memutar memori terkait mantan untuk mengenangnya. Namun ada alasan lain yang menyebabkan mantan terus terpatri di pikiran meski rasanya sudah bahagia setelah putus hubungan. Apa saja? Simak penjelasan berikut ini.
Advertisement
1. Terikat Secara Emosional
Saat jatuh cinta banyak bahan kimia di otak seperti oksitosin menciptakan perasaan sejahtera dan bahagia. Bukan hanya memberi rasa senang, efek lainnya yaitu melekatkan kita pada orang yang sedang bersama kita sehingga menciptakan ikatan emosional. Hal ini yang membuat kenangan mantan terus teringat. Hati rasanya lebih tenang dan damai bila bernostalgia akan cerita indah dalam hubungan.
2. Menderita Karena Perpisahan
Cara tiap pasangan menyudahi hubungan berbeda-beda, ada yang baik ada pula dengan cara buruk. Ketika putus disebabkan oleh masalah yang menyakiti hati, kadang perasaan tidak bisa terima dengan kenyataan hubungan harus kandas. Apalagi bila ada hal yang belum terselesaikan dengan mantan, maka otak akan terus memutar memori dengannya. Lebih baik selesaikan semua urusan dengan mantan agar hati lebih tenang menerima perpisahan.
Advertisement
3. Korban Hubungan Toxic
Hubungan toxic yang dijalin dengan mantan kekasih dapat membuat seseorang sulit melepas kenangan. Bukan karena masih cinta, namun hubungan toxic memberi efek kecanduan yang ekstrem. Zat dopamin dalam otak yang diproduksi berlebih saat masa hubungan asmara akan menurunkan kemampuan otak untuk berpikir rasional. Pengaruhnya, korban hubungan toxic akan sulit untuk melepas mantan kekasih karena berpikir hidupnya tidak akan bahagia bila tidak dengan mantannya.
4. Tidak Bahagia dengan Diri Sendiri
Tidak sedikit orang yang menggantungkan kebahagiaannya pada orang lain, termasuk pasangan. Saat putus cinta, maka rasanya sulit untuk bahagia karena menganggap kebahagiaan akan hilang bersama dengan hubungan yang kandas. Mengingat mantan tanpa henti menjadi cara untuk membawa kebahagiaan kembali. Meski nyatanya tidak berhasil, sulit rasanya untuk melupakan mantan.
Advertisement
5. Tidak Bahagia dengan Hubungan Baru
Meski sudah menjalin hubungan baru setelah pisah dari mantan, perasaan tidak bahagia akan membuat seseorang tak mampu menghapus kenangan mantan. Sebenarnya ini merupakan tanda belum move on. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan merelakan mantan dan fokus pada masa depan dengan pasangan baru.
Tidak mudah untuk menghadapi hubungan yang kandas, namun bukan berarti tidak mungkin. Meski hidup terasa berbeda dari sebelumnya, tetaplah semangat menjalani harimu dengan awal yang baru.
Penulis: Mufiidaanaiilaa A.S