Fimela.com, Jakarta Menjalani hubungan yang sehat tentu keinginan semua orang supaya dapat bertahan lama. Namun, menjalani hubungan dengan menyatukan dua individu yang berbeda akan menimbulkan banyak tantangan dan permasalahan, bahkan terkadang terdapat banyak yang dilakukan oleh pasangan yang membuat hubungan yang dijalaninya menjadi tidak sehat.
Oleh karena itu, kamu dapat melakukan beberapa tips berikut untuk menjalani hubungan yang sehat, dilansir dari ramseysolutions.com.
Membuat rekening bank bersama
Advertisement
Tips ini dilakukan sebagai solusi yang tepat untuk mengatasi permasalah uang dalam hubungan karena beberapa pasangan menganggap memisahkan rekening antara uang dan tagihan merupakan cara terbaik. Padahal, hal tersebut merupakan hal buruk karena akan lebih banyak menimbulkan permasalahan uang dan hubungan. Oleh karena itu, membuat rekening bersama dan mengumpulkan semua uang serta mulai melihat secara keseluruhan dapat menjadi cara untuk menjalani hubungan yang sehat.
Mendiskusikan pilihan gaya hidup bersama
Pernikahan adalah tentang kompromi. Jadi penting untuk kamu dan pasangan saling membicarakan tentang selera hidup, semisalnya kamu atau pasangan memiliki selera yang lebih mahal, penting untuk dipertimbangkan dengan memulai berbelanja dengan harga yang lebih terjangkau. Sebaiknya juga gaya hidup yang kamu dan pasangan terapkan sesuai dengan penghasilan sehingga menghindari munculnya permasalahan keuangan dalam hubungan.
Advertisement
Mengenali Perbedaan Kepribadian Satu Sama Lain
Penting bagi pasangan untuk saling mengenali dan memahami perbedaan kepribadian serta cara pengelolaan keuangan satu sama lain karena setiap orang memiliki pola keuangan yang berbeda-beda seperti mungkin ada orang yang suka menabung ada juga yang cenderung suka belanja. Begitu pula dengan pola keuangan kamu dan pasangan yang bisa saja bertolak belakang dan memungkinkan timbulnya masalah. Walaupun masalah uang tidak menjadi akar dalam beberapa masalah pernikahan, tetapi terkadang dari hal tersebut, salah satu pasangan lalai dalam mendengarkan masukan atau melepas tanggung jawab untuk mengatur keuangan.
Jangan menjadikan perbedaan gaji menjadi masalah dalam pernikahan
Terkadang dalam hubungan, terdapat beberapa pasangan yang jika memiliki penghasilan lebih banyak mereka akan merasa lebih berhak untuk berbicara lebih banyak, sedangkan pasangan yang berpenghasilan lebih sedikit atau tinggal di rumah bersama anak-anak akan merasa untuk tidak berbicara banyak. Padahal, persepsi tersebut salah karena perlu diingat dalam suatu hubungan, kamu dan pasangan memiliki hak dan suara yang sama dalam pernikahan serta keuangan.
Mengutamakan sikap terbuka dan jujur dalam keuangan
Terkadang terdapat beberapa pasangan yang tidak setia pada tujuan keuangan bersama sehingga mereka akan memiliki membuka rekening bang sampingan atau menyimpan uang tunai. Hal tersebut, tentu menjadi hal yang salah karena juga dapat menimbulkan masalah dan termasuk dalam menipu. Oleh karena itu, bersikap jujur dan terbuka menjadi hal yang penting, terutama dalam hal tersebut sehingga dengan mengakui kesalahan yang dilakukan dapat membuat kamu dan pasangan untuk berusaha kembali membangun kepercayaan finansial dan berkomitmen kembali pada tujuan keuangan bersama yang telah ditetapkan.
Menetapkan Ekspektasi Bersama
Dalam konteks keuangan di dalam hubungan juga dapat menyebabkan banyak konflik jika terdapat ekspektasi yang tidak terpenuhi seperti memikirkan untuk memiliki rumah secepatnya setelah menikah. Oleh karena itu, sebaiknya kamu dan pasangan memiliki ekspektasi yang realistis supaya tidak menimbulkan kekecewaan dan permasalahan.
Jangan membiarkan anak-anak untuk memenuhi seluruh keinginannya
Penting untuk kamu berkumpul, berdiskusi, dan membuat rencana mengenai hal-hal yang dibutuhkan oleh anak. Selain itu, kamu dan pasangan juga dapat memutuskan secara bersama anggaran yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan anak. Hal tersebut, juga dapat mengajari anak untuk tidak membeli hal-hal yang tidak sesuai kebutuhan dan seberapa pentingnya untuk menunggu hal-hal yang diinginkan.
*Penulis: Fani Varensia