Fimela.com, Jakarta Pernikahan menjadi langkah terbesar dalam hidup seseorang, bukan lagi hanya mengubah status seseorang dari lajang menjadi suami atau istri, tetapi juga membawa perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Menikah itu menyenangkan, namun ada kalanya saat-saat sulit layaknya roda berputar. Kadang kala sedang berada di titik teratas, berputar dalam sekejap menjadi di bawah. Uang memainkan peran penting dalam kehidupan seseorang, baik yang masih lajang maupun sedang menjalin suatu hubungan. Ini diperlukan untuk memenuhi kebutuhan paling mendasar, seperti makanan, tempat tinggal, kesehatan, pendidikan, dan masa depan.
Apalagi bagi yang berencana untuk segera menikah, kedua calon pengantin sudah seharusnya memiliki perencanaan keuangan yang stabil untuk menjalani kehidupan mereka nantinya. Selain itu, dalam membangun rumah tangga memerlukan persiapan yang matang, baik secara fisik maupun emosional. Kedua calon pengantin harus mempersiapkan dirinya sebelum menikah, termasuk kesiapan finansial, mental, dan emosional.
Komunikasi adalah kunci, komunikasi yang baik dengan pasangan akan membuat hubungan menjadi sehat dan harmonis. Perlu adanya perbincangan serius mengenai gaya pengeluaran untuk menjalani kehidupan rumah tangga yang nyaman. Tak hanya itu, uang juga menjadi topik yang sangat umum yang menyebabkan pasangan bertengkar. Biasanya, pasangan berdebat karena memiliki prioritas yang berbeda, yang satu berpendapat bahwa menyimpan uang penting untuk masa depan, sementara pasangan lainnya berpikiran bahwa uang harus dikeluarkan untuk memenuhi keinginan. Siapa juga yang ingin hal ini terus terjadi? Maka dari itu, penting halnya untuk selalu membahas masalah pengeluaran sebelum menikah. Berikut ini ada beberapa alasan lainnya mengapa penting untuk mendiskusikan gaya keuangan bagi para calon pengantin.
Advertisement
Advertisement
Mendapatkan kehidupan yang nyaman
Seiring bertambahnya tanggung jawab, otomatis semakin banyak pula dana yang harus dikeluarkan. Apalagi setelah menikah, gaya pengeluaran pun akan terus berubah, ini mencakup gaya hidup, kebutuhan rumah, membayar sewa, cicilan, ataupun masa depan anak. Perlu adanya rencana yang matang untuk kesiapan menghadapi pasang surutnya pernikahan. Oleh karena itu, perlu membicarakan masalah pengeluaran bersama calon istri atau suami sebelum menikah. Hal ini dilakukan agar kedua calon pengantin tersebut memiliki kehidupan yang nyaman dalam rumah tangga.
Meningkatkan kepercayaan kedua pasangan
Membahas gaya pengeluaran sebelum menikah dapat membantu kedua pasangan untuk meningkatkan kepercayaan. Kuncinya adalah komunikasi yang baik, jika keduanya saling terbuka dan jujur, ini akan membantu menghindari kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi. Selain itu, kejujuran juga akan meningkatkan kepercayaan seseorang, ketika pasangan merasa percaya satu sama lain, ia akan lebih nyaman dan tenang dalam membicarakan masalah pengeluaran. Hal ini akan berguna untuk kedepannya saat mengambil keputusan bersama, baik dalam mengelola pengeluaran maupun pendapatan.
Menghindari pertengkaran yang disebabkan karena uang
Sebagian besar pasangan cenderung berdebat karena perbedaan pola pikir tentang bagaimana cara mengatur pengeluaran dengan tepat. Hal ini umum terjadi, terutama dalam pernikahan, karena pada dasarnya kehidupan ekonomi yang stabil dan sejahtera merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Adanya kesalahpahaman membuat mereka saling bertengkar dan memunculkan suasana tegang dalam hubungan. Namun, semua ini minim terjadi jika memiliki hubungan komunikasi yang sehat. Bila sudah menemukan titik akhir dari gaya pengeluaran saat sebelum menikah, pasti akan meminimalisir terjadinya kesalahpahaman di masa mendatang.
Memenuhi kebutuhan anak di masa depan
Normal halnya bagi pengantin baru untuk mulai merencanakan gaya mengasuh anak di masa depan. Seperti yang diketahui, biaya mengurus anak tidak semudah membeli kuaci di supermarket. Dalam menghidupi anak membutuhkan biaya yang besar, dimulai dari proses melahirkan, membeli peralatan bayi, hingga biaya pendidikan mereka. Maka dari itu, sebelum memiliki anak harus memiliki rencana yang matang, terutama dalam hal finansial. Pastikan untuk melakukan percakapan pengeluaran sebelum menikah, sehingga calon ibu dan bapak bisa mengatasi skenario yang mungkin akan terjadi.
Advertisement
Menghindari adanya pinjam meminjam
Selain meningkatkan kepercayaan, membahas gaya pengeluaran bersama pasangan juga akan mengurangi risiko meminjam uang ke orang lain. Baik sebelum dan sesudah menikah, masing-masing individu memiliki pendapat dan pikiran yang berbeda. Pentingnya berdiskusi masalah keuangan akan meluruskan perbedaan pendapat antar satu sama lain, terutama terkait bagaimana mereka akan mengeluarkan uang dengan bijak.
Contohnya yang satu ingin membeli rumah, sedangkan pasangannya ingin berhemat untuk masa depan. Jika dipaksakan, ini cenderung akan menghabiskan uang yang bahkan mereka tak miliki, lalu berakhir hutang. Melihat permasalahan tersebut, ada baiknya untuk mengutamakan komunikasi terkait menempatkan kebutuhan diatas keinginan sebelum menikah agar terhindar dari permasalahan tersebut.
*Penulis: Balqis Dhia.
#Breaking Boundaries